Hitstat

13 June 2011

1 Korintus - Minggu 14 Senin

Pembacaan Alkitab: 1 Kor. 1:9, 24, 30; 2:11


Dalam ekonomi Allah yang diwahyukan dalam Perjanjian Baru, terutama ada dua rahasia. Rahasia pertama adalah Kristus sebagai rahasia Allah (Kol. 2:2). Dalam diri-Nya sendiri Allah adalah rahasia. Dia itu benar, hidup, dan mahakuasa, akan tetapi Dia tidak tertampak. Karena tidak seorang pun pernah melihat Allah, Dia adalah rahasia. Allah yang rahasia ini diwujudkan di dalam Kristus. Sebab itu, Kristus adalah rahasia Allah. Kristus bukan saja Allah, tetapi Dialah Allah yang terwujud, Allah yang didefinisikan, Allah yang dijelaskan, dan Allah yang ditampilkan. Karena itu, Kristus adalah Allah yang diperlihatkan. Rahasia pertama dalam ekonomi Allah adalah Kristus, Allah yang terekspresi, sebagai rahasia Allah.

Rahasia kedua adalah gereja sebagai rahasia Kristus (Ef. 3:4; Kol. 1:27) Sebagai kaum beriman, kita memiliki Kristus yang berhuni di dalam kita. Tetapi Kristus yang kita miliki adalah suatu rahasia. Walaupun Kristus hidup di dalam kita, orang-orang duniawi tidak menyadari bahwa Dia ada di dalam kita. Bagi mereka, ini adalah satu rahasia. Meskipun Kristus itu rahasia, namun gereja adalah penyataan Kristus. Sebagai Tubuh Kristus, gereja adalah ekspresi Kristus. Ketika kita melihat gereja, kita melihat Kristus. Ketika kita berkontak dengan gereja, kita berkontak dengan Kristus. Ketika kita datang ke dalam gereja, kita datang ke dalam Kristus. Gereja benar-benar rahasia Kristus.

Ketika menyinggung tentang rahasia Allah dalam 4:1, yang Paulus maksudkan ialah Kristus sebagai rahasia Allah dan gereja sebagai rahasia Kristus. Paulus dan rasul-rasul lain adalah pelayan rahasia ini.

Posisi seorang pelayan dalam keluarga Allah dapat dilukiskan dengan fungsi seorang kepala rumah tangga di dalam keluarga yang kaya pada zaman dulu. Seorang kepala rumah tangga dalam keluarga semacam itu bertanggung jawab atas pengaturan pembagian kebutuhan hidup sehari-hari -- makanan, pakaian, dan kebutuhan-kebutuhan lainnya -- kepada anggota-anggota keluarga. Dengan menggunakan kiasan ini, Paulus menyebut dirinya sendiri sebagai seorang pelayan (pengurus rumah tangga) dalam keluarga Allah. Allah sangat kaya; Dia memiliki satu gudang yang sangat besar, berisi barang-barang yang akan disalurkan kepada anak-anak-Nya. Tetapi penyaluran ini memerlukan seorang pengurus rumah tangga. Jadi, seorang pengurus rumah tangga adalah seorang penyalur, seorang yang menyalurkan suplai hayat ilahi kepada anak-anak Allah.

Sebagai seorang penyalur, Paulus menyalurkan Kristus kepada kaum beriman. Dengan menerima penyaluran tersebut melalui Paulus, kaum beriman dapat bertumbuh dengan suplai yang telah mereka terima. Dengan demikian kita nampak bahwa ministri Paulus adalah ministri penyaluran, satu ministri penyaluran kekayaan Kristus yang tidak terduga kepada kita supaya kita boleh bertumbuh dan menjadi gereja. Paulus menyalurkan kekayaan Kristus bukan saja kepada orang kudus secara individual, tetapi juga kepada Tubuh secara korporat.


Sumber: Pelajaran-Hayat 1 Korintus, Buku 2, Berita 34

No comments: