Hitstat

06 June 2011

1 Korintus - Minggu 13 Senin

Pembacaan Alkitab: 1 Kor. 3:10-12


Kita telah nampak bahwa emas, perak, dan batu permata mengacu kepada Allah Bapa, Allah Putra, dan Allah Roh. Kini kita harus maju selangkah untuk melihat apa makna membangun dengan bahan-bahan ini. Untuk membangun dengan bahan-bahan ini kita sendiri harus tersusun dari bahan-bahan ini. Kita harus tersusun dari sifat Bapa, penebusan Putra, dan pengubahan Roh. Maksudnya kita harus tersusun dari Allah Tritunggal. Ketika kita menerima Dia, ketika kita menghirup Dia dengan jalan makan dan minum Dia, ketika kita ditransfusi dengan Dia dan oleh Dia, Allah Tritunggal -- Bapa, Putra, dan Roh -- masuk ke dalam kita menjadi unsur dan substansi kita. Hal ini menyebabkan terjadinya proses metabolis di dalam kita yang membuat bertambahnya unsur yang baru dan tertanggalkannya unsur yang lama. Istilah lain dari proses ini ialah pengubahan.

Pengubahan bukanlah pekerjaan yang selesai dalam semalam. Sebaliknya, pengubahan merupakan pekerjaan yang berlangsung secara berkesinambungan dari hari ke hari. Ketika menyeru nama Tuhan Yesus, memuji Bapa, membaca dan mendoa-bacakan firman, berdoa, berkidung, menyembah, menghadiri sidang-sidang gereja, dan bersekutu dengan orang-orang kudus, kita menghirup masuk Allah Tritunggal ke dalam kita. Semakin kita menerima Dia, semakin banyak unsur-Nya mengubah kita secara metabolis dan membuat kita tersusun dari diri-Nya sendiri. Maka kita memiliki emas, perak, dan batu permata.

Mempunyai emas adalah memiliki sifat Bapa yang tidak bisa rusak. Ditebus adalah diakhiri, digantikan, dan dibawa kembali kepada Allah melalui Kristus. Walaupun telah diselamatkan, dalam banyak hal kita masih sangat jauh dari Allah Tritunggal. Ketika Kristus menjadi penebusan kita, Dia membawa kita kembali kepada Allah, mengakhiri hayat alamiah kita, dan menggantikan kita dengan diri-Nya sendiri. Inilah mengalami perak. Setelah itu, yang ketiga dari Allah Tritunggal, Roh, bekerja di dalam kita dan dalam lingkungan kita untuk mengubah kita menjadi batu-batu permata.

Pengubahan meliputi pekerjaan Roh itu, baik di dalam maupun di luar. Roh itu bekerja secara luaran dalam lingkungan kita demi pekerjaan-Nya yang di dalam. Misalnya, Roh itu mungkin menggunakan anak-anak kita untuk membantu mengubah kita. Mungkin kita berharap anak-anak kita akan menjadi patuh dan penurut. Tetapi beberapa anak sangat keras kepala bahkan suka berontak. Anak semacam ini dapat menekan kita untuk mengubah kita. Tanah liat ini memerlukan tekanan dan panas yang sangat hebat supaya berubah menjadi batu permata. Menurut Roma 8:28, Allah membuat semua perkara bekerja sama untuk mendatangkan kebaikan bagi kita. Kita memerlukan segala sesuatu bekerja sama bagi kita. Karena itu, janganlah kaget bila anak-anak kita dipergunakan untuk menekan dan membakar kita sehingga kita dapat menjadi batu-batu permata.

Sumber: Pelajaran-Hayat 1 Korintus, Buku 2, Berita 32

No comments: