Hitstat

11 June 2011

1 Korintus - Minggu 13 Sabtu

Pembacaan Alkitab: 1 Kor. 3:21-23


Menurut 3:21-22, bukan saja tokoh-tokoh rohani adalah bagi kita, bahkan segala sesuatu, termasuk hal-hal negatif seperti dunia dan kematian, adalah milik kita. Artinya, dunia dan kematian pun dapat bekerja untuk mendatangkan kebaikan bagi kita. Sudahkah Anda paham bahwa keadaan negatif dari gereja di tempat Anda adalah milik Anda dan mendatangkan kebaikan untuk Anda? Beberapa orang kudus mungkin berkata, "Situasi di gereja lokalku tidak baik. Aku ingin bermaksud pindah ke suatu tempat yang keadaan gerejanya lebih baik." Akan tetapi, mereka yang tidak merasa puas di satu tempat dan pindah ke tempat lain, tidak mengalami pertumbuhan hayat. Kita semua harus nampak bahwa keadaan gereja di tempat kita seperti mati, adalah milik kita, dan bagi kita. Sungguh, segala sesuatu adalah bagi kita.

Allah mempergunakan segala sesuatu untuk menyempurnakan kita. Karena itu, segala sesuatu adalah bagi kita, kita bagi Kristus, dan Kristus bagi Allah. Allah mempergunakan segala sesuatu untuk menyempurnakan kita supaya kita dapat menjadi Tubuh Kristus yang hidup. Maka, kita adalah Tubuh bagi Kristus, dan Kristus adalah ekspresi Allah. Jadi Kristus adalah bagi Allah. Allah diekspresikan melalui Kristus, Kristus diekspresikan melalui kita, dan kita disempurnakan melalui segala sesuatu. Jika kita nampak hal ini, kita tidak akan mengeluh atau memiliki pilihan, kesukaan, atau seleksi. Lagi pula, kita akan puas menerima semua yang Allah tetapkan bagi kita. Jika Allah menetapkan satu kehidupan gereja yang tidak enak bagi Anda, Anda harus menerimanya, dan memuji Tuhan untuk itu. Mungkin Allah menetapkan seorang suami atau istri yang merepotkan bagi Anda. Bahkan mungkin Dia menakdirkan kematian. Tetapi pasangan yang merepotkan atau kematian itu pun adalah bagi kita dan dipergunakan untuk menyempurnakan kita. Karena itu, kita harus menerima apa yang Allah tetapkan bagi kita dan mengenal bahwa hal-hal itu dipergunakan-Nya untuk menyempurnakan kita.

Dalam terang perkataan ini, janganlah kita mengagungkan seseorang, dan janganlah kita mempunyai pilihan atau kesukaan sehubungan dengan orang-orang, hal-hal, atau benda-benda. Sebaliknya, kita harus melihat bahwa segala sesuatu, buruk atau baik, adalah untuk menyempurnakan kita sehingga kita bisa menjadi Tubuh Kristus, yang adalah ekspresi Allah. Inilah pemahaman yang tepat dari perkataan Paulus bahwa segala sesuatu adalah milik kita, kita adalah milik Kristus, dan Kristus adalah milik Allah.

Sumber: Pelajaran-Hayat 1 Korintus, Buku 2, Berita 32

No comments: