Hitstat

30 March 2012

2 Korintus - Minggu 27 Jumat

Pembacaan Alkitab: 2 Kor. 12:1-10


Menurut ayat 2 dan 4 ada dua hal yang terjadi di atas diri Paulus. Pertama, ia diangkat ke langit tingkat ketiga; kedua, ia diangkat ke dalam Firdaus. Dalam ayat 2 Paulus mengatakan, "Aku tahu tentang seseorang di dalam Kristus; empat belas tahun yang lampau -- entah di dalam tubuh, aku tidak tahu, entah di luar tubuh, aku tidak tahu, Allah yang mengetahuinya -- orang itu tiba-tiba diangkat ke tingkat yang ketiga dari surga." Awan-awan yang kelihatan dapat dianggap sebagai langit tingkat pertama, dan angkasa adalah langit tingkat kedua. Langit tingkat ketiga pasti adalah langit di atas segala langit, langit tertinggi (Ul. 10:14; Mzm. 148:4), tempat Tuhan Yesus dan Allah berada hari ini (Ef. 4:10; Ibr. 4:14; 1:3).

Dalam ayat 3-4 Paulus melanjutkan, "(Dan) aku juga tahu tentang orang itu -- entah di dalam tubuh entah di luar tubuh, aku tidak tahu, Allah yang mengetahuinya -- ia tiba-tiba diangkat ke Firdaus dan ia mendengar kata-kata yang tak terkatakan, yang tidak boleh diucapkan manusia." Ayat 2 memberi tahu kita bahwa rasul diangkat ke langit tingkat ketiga. Sekarang ayat 3 dan 4 memberi tahu kita lebih lanjut bahwa rasul diangkat juga ke tempat lain, ke dalam Taman Firdaus. Ini dengan kuat menunjukkan bahwa Taman Firdaus tidak sama dengan langit tingkat ketiga dalam ayat 2, tetapi mengacu kepada suatu tempat selain langit tingkat ketiga.

Firdaus adalah bagian yang menyenangkan dari Alam Maut, tempat roh Abraham dan roh-roh semua orang benar berada, menantikan kebangkitan (Luk. 16:22-23, 25-26). Tuhan Yesus pernah pergi ke sana setelah kematian-Nya dan tinggal di sana hingga kebangkitan-Nya (Luk. 23:43; Kis. 2:24, 27, 31; Ef. 4:9; Mat. 12:40). Firdaus ini berbeda dengan Firdaus dalam Wahyu 2:7, yang akan menjadi Yerusalem Baru dalam Kerajaan Seribu Tahun. Dalam bagian ini rasul memberi tahu tentang betapa unggul wahyu yang diterimanya. Dalam alam semesta terutama ada tiga bagian: langit, bumi, dan alam maut di bawah bumi (Ef. 4:9). Sebagai manusia yang hidup di bumi ini, rasul mengetahui hal-hal di bumi. Tetapi manusia tidak tahu hal-hal di langit dan di alam maut. Rasul justru dibawa ke dua tempat yang tidak diketahui oleh manusia itu, demikianlah ia mendapatkan penglihatan-penglihatan dan wahyu-wahyu tentang wilayah-wilayah yang tersembunyi itu. Untuk alasan inilah dia menyinggung tentang dua bagian ujung dari alam semesta ini. Ketika Tuhan Yesus mati, Dia tidak segera pergi ke langit tingkat ketiga. Sebaliknya, Dia pergi ke satu tempat yang disebut Firdaus. Salah satu dari penyamun itu berkata kepada-Nya, "Yesus, ingatlah aku, apabila Engkau datang sebagai Raja" (Luk. 23:42). Tuhan Yesus menjawab, "Hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus" (ayat 43). Selain itu, menurut Kisah Para Rasul 2, Tuhan Yesus pergi ke alam maut setelah Ia meninggal (ayat 31). Jika kita menyejajarkan kedua bagian dari firman ini, kita akan melihat bahwa Firdaus ini pasti ada di dalam alam maut.

Paulus adalah seorang yang terdidik mengenai hal-hal yang di bumi. Pada suatu hari Tuhan mengangkatnya ke langit tingkat ketiga dan membiarkannya melihat apa yang ada di sana. Tuhan juga mengangkatnya ke Firdaus untuk memperlihatkan kepadanya apa yang ada di sana. Mengenai Firdaus ini, Paulus mengatakan bahwa ia mendengar "kata-kata yang tak terkatakan, yang tidak boleh diucapkan manusia" (2 Kor. 12:4). Jadi, ia tidak bebas untuk memberi tahu orang-orang Korintus tentang hal itu. Paulus, manusia baru di dalam Kristus ini, benar-benar memiliki pengetahuan yang lengkap dan satu pandangan yang penuh tentang alam semesta.


Sumber: Pelajaran-Hayat 2 Korintus, Buku 3, Berita 55

No comments: