Hitstat

03 July 2012

Galatia - Minggu 12 Selasa


Pembacaan Alkitab: Gal. 4:15-19


Ayat 19 mengatakan, "Hai, anak-anakku, karena kamu aku menderita sakit bersalin lagi, sampai rupa Kristus menjadi nyata di dalam kamu." Di sini Paulus menganggap dirinya sendiri sebagai bapa yang melahirkan dan kaum beriman Galatia adalah anak-anaknya yang dilahirkan olehnya di dalam Kristus (lihat I Kor. 4:15; Flm. 10). Ini pun merupakan suatu permintaan cinta kasih kepada mereka.

Paulus mengatakan kepada kaum beriman Galatia bahwa ia sedang menderita sakit bersalin lagi karena mereka. Penderitaan sakit bersalin ditujukan kepada kesakitan pada saat melahirkan anak. Dalam kiasan ini Paulus menyamakan dirinya seperti seorang ibu yang melahirkan anaknya. Ia telah berjerih lelah dengan cara ini untuk melahirkan kembali orang-orang Galatia ketika ia memberitakan Injil kepada mereka untuk kali pertama. Karena mereka menyimpang dari Injil yang telah ia beritakan kepada mereka, ia menderita sakit bersalin lagi sampai rupa Kristus terbentuk di dalam mereka. Dalam ayat ini Paulus mengibaratkan dirinya seorang bapa yang memperanakkan juga seorang ibu yang menderita sakit bersalin. Kalau demikian, ia seorang bapa, atau seorang ibu? Ya, ia adalah kedua-duanya, tergantung situasinya. Dalam suatu keadaan, ia adalah seorang bapa yang memperanakkan, dan dalam keadaan lain, ia adalah seorang ibu yang menderita sakit bersalin.

Paulus sedang menderita sakit bersalin, agar Kristus dapat terbentuk di dalam orang-orang Galatia. Kristus, persona yang hidup, adalah titik pusat Injil Paulus. Pemberitaan Paulus, yang sangat besar perbedaannya dengan pengajaran hukum Taurat yang tertulis, adalah untuk melahirkan Kristus, Anak Allah yang hidup, di dalam kaum beriman. Sebab itu, Kitab Galatia secara tegas berpusat pada Kristus. Kristus disalibkan (3:1) untuk menebus kita dari kutukan hukum Taurat (3:13), menyelamatkan kita dari arus agama dunia yang jahat (1:4); dan Dia telah dibangkitkan dari kematian (1:1) sehingga Dia dapat tinggal di dalam kita (2:20). Kita dibaptis ke dalam Dia, disatukan dengan Dia, dan telah mengenakan Dia, berjubahkan Dia (3:27). Demikian, kita di dalam Dia (3:28) menjadi milik-Nya (3:29; 5:24). Di pihak lain, Dia telah dinyatakan di dalam kita (1: 16). Sekarang Dia tinggal di dalam kita (2:20), dan Dia akan dibentuk di dalam kita (4:19). BagiNya, hukum Taurat telah menuntun kita (3:24), dan di dalam Dia kita semua adalah anak-anak Allah (3:26). Di dalam Dia kita mewarisi berkat yang dijanjikan Allah, dan menikmati Roh yang almuhit (3:14). Selain itu, di dalam Dia kita semua satu (3:28). Kita tidak boleh kehilangan semua manfaat dari-Nya dan karena itu terlepas dari-Nya (6:4). Kita memerlukan Dia menyuplai kita dengan anugerah-Nya di dalam roh kita (6:18), sehingga kita dapat memperhidupkan Dia.

Ketika kaum beriman Galatia dilahirkan kembali melalui pemberitaan Injil Paulus kali pertama, Kristus lahir di dalam mereka tetapi belum terbentuk di dalam mereka. Di sini rasul menderita sakit bersalin lagi, supaya Kristus; dapat terbentuk di dalam mereka. Agar Kristus terbentuk di dalam kita, Kristus harus tumbuh sepenuhnya di dalam kita. Pertama Kristus lahir ke dalam kita pada saat kita bertobat dan percaya kepada-Nya, lalu Dia tinggal di dalam kita dalam kehidupan kristiani kita (2:20), dan akhirnya, Dia akan terbentuk dalam kita ketika kita dewasa. Kristus perlu terbentuk di dalam kita agar kita dapat menjadi anak-anak dewasa, dan ahli-ahli waris untuk mewarisi berkat janji Allah, dan supaya kita dapat dewasa dalam keputraan ilahi.


Sumber: Pelajaran-Hayat Galatia, Buku 1, Berita 23

No comments: