Pembacaan
Alkitab: Gal. 5:7-9
Dalam 5:7-8 Paulus berkata, “Dahulu kamu berlomba dengan
baik. Siapa yang menghalang-halangi kamu, sehingga kamu tidak menuruti
kebenaran lagi? Ajakan untuk tidak menurutinya lagi bukan datang dari Dia yang memanggil
kamu.” Dalam 4:20 Paulus berkata kepada orang-orang Galatia bahwa ia
merasa kehabisan akal menghadapi mereka. Di sini, dalam 5:7-8, Paulus berbicara
dalam nada yang cukup lunak. Ia memuji mereka dengan berkata bahwa mereka dahulu
berlomba dengan baik. Lalu ia bertanya kepada orang-orang Galatia, siapakah
yang menghalang-halangi mereka, sehingga mereka tidak menaati kebenaran.
Kebenaran di sini bukan doktrin, tetapi realitas di dalam Kristus, seperti yang
Paulus beritakan kepada orang-orang Galatia. Dalam ayat-ayat ini sebenarnya
sulit dikatakan apakah Paulus bersikap lunak atau keras. Di satu pihak, ia
memuji mereka, tetapi di pihak lain ia sepertinya menegur mereka. Dalam
berbicara kepada kaum beriman Galatia, Paulus sangat berhati-hati.
Dalam 5:8 Paulus berkata, “Ajakan untuk tidak menurutinya lagi
bukan datang dari Dia yang memanggil kamu.” Ajakan yang Paulus katakan di
sini datangnya dari ajaran penganut agama Yahudi, yang telah menyelewengkan
orangorang Galatia dari Kristus kepada adat istiadat hukum Taurat. Ajakan ini bukan
datang dari Allah yang memanggil mereka. Jadi, itu pasti berasal dari sumber
lain, yakni Iblis. Perkataan Paulus di sini merupakan petunjuk kuat bahwa para penganut
agama Yahudi itu bersatu dengan Iblis untuk menentang ekonomi Allah.
Pada ayat 9 Paulus melanjutkan berkata, “Sedikit ragi sudah
membuat seluruh adonan mengembang.” Ragi mengacu kepada pengajaran palsu
dari penganut agama Yahudi (lihat Mat. 16:12), dan seluruh adonan mengacu
kepada semua orang beriman secara kolektif, gereja. Sebenarnya, Paulus tidak
menganggap ajaran-ajaran palsu agama Yahudi seperti sedikit ragi saja. Tetapi
kaum beriman Galatia tertentu mungkin mengira kata-kata ajakan dari para
penganut agama Yahudi itu sebagai sesuatu yang kecil. Karena alasan inilah
Paulus menegaskan bahwa sedikit ragi saja, sudah dapat
mengkhamirkan seluruh adonan.
Dalam strateginya yang licik itu, Iblis memakai para penentang
dan orang yang menyimpang untuk menginjeksikan sedikit ragi melalui kata-kata
mereka yang membujuk dan merayu itu. Ragi itu bekerja seperti perangsang selera
yang membangkitkan keinginan kita secara negatif. Butirbutir negatif yang dibahas
dalam keempat pasal pertama Kitab Galatia tidak hanya merupakan sedikit ragi,
tetapi ragi yang banyak sekali. Namun, untuk menghadapi kaum beriman yang telah
diselewengkan oleh ajaran para penganut agama Yahudi, Paulus berbicara dengan
hati-hati dan mengiaskan ajaran tersebut seperti sedikit ragi. Tetapi ragi tetap
ragi, entah banyak atau sedikit. Ragi seperti kuman yang dapat berkembang-biak,
dan dapat menyebabkan seluruh adonan khamir. Kita harus belajar dari pengalaman
orang-orang Galatia, yakni jangan membuka diri kita kepada ragi sekalipun hanya
sedikit. Sebab sedikit ragi itu mampu mengkhamirkan seluruh gereja.
Sumber: Pelajaran-Hayat Galatia,
Buku 2, Berita 26
No comments:
Post a Comment