Hitstat

28 July 2012

Galatia - Minggu 15 Sabtu


Pembacaan Alkitab: Gal. 6:10, 16


Dalam 6:16 Paulus berkata selanjutnya, “Bagi semua orang yang memberi dirinya dipimpin oleh patokan ini, turunlah kiranya damai sejahtera dan rahmat atas mereka dan atas Israel milik Allah.” Patokan yang Paulus katakan di sini adalah patokan menjadi ciptaan baru, patokan hidup oleh Roh melalui iman, bukan dari memelihara hukum Taurat dengan melakukan ketetapan-ketetapannya. Patokan ini, patokan ciptaan baru, adalah Allah Tritunggal yang telah melalui proses menjadi hayat dan kehidupan kita. Di satu pihak, kita mengatakan dalam kehidupan gereja kita tidak mempunyai peraturan-peraturan dan ketetapan-ketetapan. Meskipun ini benar, tetapi tidak semua aspek demikian, sebab kita jelas memiliki patokan yang dikatakan dalam 6:16 ini. Kita perlu dipimpin oleh patokan yang adalah Allah Tritunggal yang telah melalui proses menjadi hayat dan kehidupan kita. Hidup secara demikian, oleh ciptaan baru, adalah patokan kita.

Dalam 5:25 Paulus menyuruh kita hidup oleh Roh, dan dalam 6:16 Paulus menyuruh kita dipimpin oleh “patokan ini”. Ini menunjukkan bahwa hidup dan dipimpin dengan patokan ini berarti hidup oleh Roh. Dengan kata lain, patokan itu sama dengan Roh itu. Bila kita hidup oleh Roh itu, kita hidup oleh Allah Tritunggal yang telah melalui proses sebagai hayat dan kehidupan kita. Karena itu, hidup oleh Roh itu berarti hidup oleh patokan ini.

Mengenai orang-orang yang hidup dan dipimpin oleh patokan ini Paulus berkata, “Damai sejahtera dan rahmat atas mereka.” Paulus membuka Surat Kirimannya dengan perkataan tentang anugerah dan damai sejahtera. Ini cocok bagi orang-orang Galatia (1:3). Tetapi pada akhir Kitab Galatia, Paulus menyebut damai sejahtera (ayat 16) di depan rahmat dan anugerah (ayat 18). Anugerah adalah Allah Tritunggal menjadi kenikmatan kita, dan damai sejahtera adalah hasil dari kenikmatan ini. Bila kita menikmati Allah Tritunggal sebagai anugerah, kita pun memiliki damai sejahtera. Jadi damai sejahtera adalah keadaan yang dihasilkan dari anugerah. Tetapi, sekalipun kita memiliki damai sejahtera, kita tetap memerlukan lebih banyak anugerah. Pertama-tama kita menerima anugerah, dan anugerah mendatangkan keadaan damai sejahtera. Kemudian ketika kita tinggal di dalam keadaan penuh damai sejahtera, kita perlu menerima rahmat dan anugerah lebih lanjut. Sebagai tambahan anugerah, kita perlu menerima rahmat. Karena itu, Paulus berkata bahwa atas orang-orang yang hidup oleh patokan ini, yaitu yang hidup oleh Roh, ada damai sejahtera dan rahmat.

Paulus menyimpulkan ayat 16 dengan perkataan, “Dan atas Israel milik Allah.” Kata “dan” yang diterjemahkan dari kata Yunani “kai” di sini bukan kata penghubung, melainkan kata penjelasan, menunjukkan bahwa rasul menganggap banyak individu orang beriman di dalam Kristus secara korporat adalah Israel milik Allah. Israel milik Allah adalah Israel sejati (Rm. 9:6; 2:28-29; Flp. 3:3), termasuk semua orang beriman kafir dan Yahudi di dalam Kristus. Itulah anak-anak Abraham yang sejati (Gal. 3:7, 29), keluarga iman (6:10).


Sumber: Pelajaran-Hayat Galatia, Buku 2, Berita 30

No comments: