Pembacaan Alkitab: Yoh. 12:24, 31; Kis. 2:23; Ef. 2:15
Doa baca: “Dia yang diserahkan Allah menurut maksud dan
rencana-Nya, telah kamu salibkan dan kamu bunuh melalui tangan bangsa-bangsa
durhaka.” (Kis. 2:23)
Kematian
Kristus yang Kekal dan Almuhit
Alkitab mewahyukan bahwa
Satan telah membentuk suatu sistem setani yang disebut dunia. Melalui dunia,
Satan telah mensistematiskan umat manusia yang jatuh di bawah tangan
perampasannya. Tetapi sistem dunia yang jahat ini telah dihakimi. Karena sistem
dunia berhubungan dengan Satan, maka ketika penguasa-penguasa dunia ini
dihakimi, dunia dihakimi juga (Yoh. 12:31). Dalam Efesus 2:15, ketika Kristus
disalibkan, kematian-Nya yang kekal juga menghapuskan berbagai ketentuan dari
hidup manusia dan agama. Selain itu, perbedaan-perbedaan di antara ras,
tingkatan sosial telah dihapuskan oleh kematian kekal-Nya. Dalam aspek positif,
kematian-Nya yang almuhit membebaskan hayat ilahi yang ada di dalam Dia, dan
hayat ini menghasilkan, banyak butir biji gandum (Yoh. 12:24).
Jika kita nampak makna
kematian Kristus yang almuhit, kita akan nampak bahwa kematian-Nya adalah
kejadian yang lebih besar daripada penciptaan alam semesta. Mengenai kematian
Kristus, Allah Tritunggal menetapkan dalam rencana ilahi-Nya dalam kekekalan
lampau bahwa Putra, Yang Kedua dari Trinitas ilahi, harus berinkarnasi dan mati
di atas salib untuk melaksanakan penebusan kekal bagi penggenapan tujuan kekal
Allah. Dalam pandangan Allah, Dia sebagai Anak Domba Allah disembelih sejak
dunia dijadikan, yaitu sejak keberadaan ciptaan Allah yang jatuh (Why. 13:8).
Karena itu, Allah memang menghendaki Kristus mati secara kekal dan almuhit.
Betapa besar kematian
Kristus! Kematian ini telah membersihkan segala hal negatif di alam semesta dan
telah melepaskan hayat kekal untuk menghasilkan manusia baru, yang akan menjadi
perampungan akhir yang akan menjadi Kerajaan Allah yang kekal.
Sumber: Pelajaran-Hayat Markus, Buku 3, Berita 49
No comments:
Post a Comment