Hitstat

29 December 2018

Markus - Minggu 29 Sabtu


Pembacaan Alkitab: 1 Ptr. 1:23
Doa baca: “Karena kamu telah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, tetapi dari benih yang tidak fana, melalui firman Allah, yang hidup dan yang kekal.” (1 Ptr. 1:23)


Injil dan Kerajaan


Dalam perumpamaan penabur tidak disebutkan mengenai Kerajaan Allah. Tetapi dalam perumpamaan benih (Mrk. 4:26-29), Tuhan Yesus dengan jelas membicarakan kerajaan. Dalam ayat 26 Ia berkata, “Beginilah hal Kerajaan Allah itu: Seumpama orang yang menaburkan benih di tanah.” Hal ini mewahyukan bahwa Kerajaan Allah adalah suatu benih. Injil Markus dibuka dengan perkataan ini: “Inilah permulaan Injil tentang Yesus Kristus, Anak Allah.” Apakah Injil? Jika kita membaca Markus 1:14-15 dengan teliti, kita akan menyadari bahwa Injil sesungguhnya adalah Kerajaan Allah. Ayat 14 mengatakan bahwa Tuhan Yesus memberitakan Injil Allah, dan ayat 15 mengatakan Tuhan mengumumkan bahwa Kerajaan Allah telah dekat. Karena Kerajaan Allah telah dekat, manusia harus bertobat dan percaya kepada Injil. Di sini kita nampak bahwa Injil dan Kerajaan Allah bersinonim. Kerajaan Allah adalah satu persona, dan persona ini adalah Anak Allah yang berinkarnasi menjadi Anak Manusia yang bernama Yesus Kristus. Pertama, persona ajaib ini datang sebagai penabur. Kedua, Dia adalah benih yang ditaburkan oleh diri-Nya sendiri sebagai penabur. Ketika penabur menaburkan benih ke dalam kita, inilah kerajaan. Kita dapat berkata bahwa menurut 1 Korintus 3:9, kerajaan adalah ladang Allah. Karena itu, kerajaan adalah Penabur yang menaburkan benih ke dalam umat manusia. Hari ini kerajaan ini adalah ladang Allah, dan ladang ini adalah kehidupan gereja yang tepat. Ladang Allah menumbuhkan Kristus. Dalam Injil, Tuhan Yesus adalah penabur. Tetapi dalam Wahyu 14, Dia akan datang sebagai penuai. Apa yang ditaburkan oleh Tuhan dalam Injil bertumbuh dalam Surat-surat Kiriman. Akhirnya, akan matang dalam Wahyu 14, dan akan ada tuaian. Tuaian ini akan menjadi kumpulan dari kaum beriman yang matang. Akhirnya, kaum beriman ini akan menjadi raja-raja bersama Tuhan Yesus.


Sumber: Pelajaran-Hayat Markus, Buku 3, Berita 57

No comments: