Pembacaan
Alkitab: Mrk. 1:12-45; 3:31-35
Doa
baca: “Siapa saja yang melakukan kehendak Allah, dialah
saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan dan ibu-Ku.” (Mrk. 3:35)
Hidup dan Bergerak Berdasarkan Roh Kudus
Segera setelah dibaptis, Tuhan Yesus dipimpin oleh Roh
Kudus ke padang gurun (Mrk. 1:12-13). Sejak saat itu, Dia memenuhi ministri-Nya
dengan hidup, bergerak, dan bekerja dalam Roh Kudus. Sebagai Orang yang hidup
dan bergerak berdasarkan Roh Kudus, Tuhan Yesus memberitakan Injil (1:14- 20).
Dia menaburkan ke dalam hati manusia suatu benih yang akan bertumbuh dan berkembang
menjadi Kerajaan Allah. Dalam Roh Kudus, Tuhan Yesus mengajarkan kebenaran
(1:21-22), menerangi kegelapan manusia dan menghilangkan kegelapan manusia.
Kemudian dalam ministri-Nya, Tuhan Yesus menyembuhkan orang sakit (1:29-39);
membuat orang mati menjadi hidup. Selain itu, Tuhan mentahirkan orang kusta
(1:40-45). Mentahirkan orang kusta adalah menguduskan orang yang sudah
dihidupkan kembali, melalui mengampuni dosadosa, berpesta dengan orang dosa,
menjadi sukacita mereka dalam kebenaran dan hayat, memuaskan mereka, dan
membebaskan mereka.
Ketika Tuhan Yesus melaksanakan pelayanan Injil
sedemikian ini, Dia juga mengikat Iblis dan merampas kerajaannya. Iblis tidak
ada tumpuan dalam Dia (3:22-30). Selain itu, Tuhan Yesus tidak tinggal dalam hubungan
alamiah, sebaliknya memilih berada dalam hubungan hayat rohani. Tuhan Yesus
juga mengalami penolakan dunia dan dibenci dunia, Dia diremehkan oleh
orang-orang Nazaret (6:1-6). Kemudian Tuhan Yesus menyingkapkan kondisi yang
jahat dari hati manusia (7:1-23), dan hal-hal yang keluar dari dalam dan
menajiskan manusia. Setelah menyingkapkan kondisi hati manusia, Tuhan
menyajikan diri-Nya sebagai roti hayat yang menyuplai para pencari-Nya
(7:24-30). Tuhan juga menyembuhkan organ-organ khusus dari orang-orang yang
dihidupkan oleh Dia, orang bisu dan tuli (7:31-37) dan orang buta (8:22-26).
Dia juga menjadi pengganti kita yang universal dan menyeluruh, menggenapkan
kematian yang almuhit, masuk ke dalam kebangkitan-Nya yang ajaib dan tinggal
dalam kenaikan-Nya.
Sumber: Pelajaran-Hayat Markus, Buku 3, Berita 52
No comments:
Post a Comment