Hitstat

11 December 2018

Markus - Minggu 27 Selasa


Pembacaan Alkitab: Mrk. 1:12-45; 3:31-35
Doa baca: “Siapa saja yang melakukan kehendak Allah, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan dan ibu-Ku.” (Mrk. 3:35)


Hidup dan Bergerak Berdasarkan Roh Kudus


Segera setelah dibaptis, Tuhan Yesus dipimpin oleh Roh Kudus ke padang gurun (Mrk. 1:12-13). Sejak saat itu, Dia memenuhi ministri-Nya dengan hidup, bergerak, dan bekerja dalam Roh Kudus. Sebagai Orang yang hidup dan bergerak berdasarkan Roh Kudus, Tuhan Yesus memberitakan Injil (1:14- 20). Dia menaburkan ke dalam hati manusia suatu benih yang akan bertumbuh dan berkembang menjadi Kerajaan Allah. Dalam Roh Kudus, Tuhan Yesus mengajarkan kebenaran (1:21-22), menerangi kegelapan manusia dan menghilangkan kegelapan manusia. Kemudian dalam ministri-Nya, Tuhan Yesus menyembuhkan orang sakit (1:29-39); membuat orang mati menjadi hidup. Selain itu, Tuhan mentahirkan orang kusta (1:40-45). Mentahirkan orang kusta adalah menguduskan orang yang sudah dihidupkan kembali, melalui mengampuni dosadosa, berpesta dengan orang dosa, menjadi sukacita mereka dalam kebenaran dan hayat, memuaskan mereka, dan membebaskan mereka.

Ketika Tuhan Yesus melaksanakan pelayanan Injil sedemikian ini, Dia juga mengikat Iblis dan merampas kerajaannya. Iblis tidak ada tumpuan dalam Dia (3:22-30). Selain itu, Tuhan Yesus tidak tinggal dalam hubungan alamiah, sebaliknya memilih berada dalam hubungan hayat rohani. Tuhan Yesus juga mengalami penolakan dunia dan dibenci dunia, Dia diremehkan oleh orang-orang Nazaret (6:1-6). Kemudian Tuhan Yesus menyingkapkan kondisi yang jahat dari hati manusia (7:1-23), dan hal-hal yang keluar dari dalam dan menajiskan manusia. Setelah menyingkapkan kondisi hati manusia, Tuhan menyajikan diri-Nya sebagai roti hayat yang menyuplai para pencari-Nya (7:24-30). Tuhan juga menyembuhkan organ-organ khusus dari orang-orang yang dihidupkan oleh Dia, orang bisu dan tuli (7:31-37) dan orang buta (8:22-26). Dia juga menjadi pengganti kita yang universal dan menyeluruh, menggenapkan kematian yang almuhit, masuk ke dalam kebangkitan-Nya yang ajaib dan tinggal dalam kenaikan-Nya.


Sumber: Pelajaran-Hayat Markus, Buku 3, Berita 52

No comments: