Hitstat

05 December 2018

Markus - Minggu 26 Rabu


Pembacaan Alkitab: 1 Ptr. 1:3
Doa baca: “Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena rahmat-Nya yang besar telah membuat kita lahir kembali melalui kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada hidup yang penuh pengharapan.” (1 Ptr. 1:3)


Dilahirkan Kembali kepada Hidup yang Penuh Pengharapan


Melalui kematian Kristus yang almuhit, umat pilihan Allah dibawa masuk ke dalam kebangkitan Kristus. Ketika Kristus dibangkitkan, umat pilihan Allah dibangkitkan bersama Dia. Dalam 1 Petrus 1:3 kita bisa melihat bahwa Bapa telah melahirkan kita kembali melalui kebangkitan Kristus kepada hidup yang penuh pengharapan. Pengharapan yang hidup ini akan tergenap dengan sepenuhnya dalam Yerusalem Baru. Ini adalah pengharapan bahwa hayat di dalam kita akan berkembang sampai mencapai kematangan. Pengharapan yang hidup ini berasal dari kelahiran kembali kita, yaitu ketika Kristus dibangkitkan.

Kisah Para Rasul 13:33 menunjukkan bahwa kebangkitan Kristus adalah kelahiran bagi Dia, karena dalam kebangkitan Dia dilahirkan sebagai anak Allah. Dalam kebangkitan dan melalui kebangkitan Tuhan Yesus sebagai manusia dilahirkan untuk menjadi Anak sulung Allah. Kata “anak sulung” menunjukkan bahwa Tuhan Yesus memiliki saudara-saudara. Dalam Roma 8:29 Paulus membicarakan Kristus sebagai yang sulung di antara banyak saudara. Dalam kebangkitan, kita semua telah dilahirkan bersama Kristus untuk menjadi banyak saudara-Nya. Meskipun kita berasal dari suku bangsa yang berbeda dan datang dari berbagai tempat di dunia, kita semua memiliki pengalaman yang nyata berada dalam kebangkitan. Ketika kita lupa diri dalam Tuhan, mungkin kita tidak mengetahui di mana kita berada, ini adalah pengalaman dalam kebangkitan. Kita mungkin menghadapi persoalan yang menyebabkan kita merasakan bahwa kita telah dikubur dan ditempatkan di dalam makam. Tetapi kita tahu dari pengalaman bahwa ketika kita berseru kepada Tuhan, menyeru nama-Nya, sekali lagi kita mengalami kebangkitan-Nya.


Sumber: Pelajaran-Hayat Markus, Buku 3, Berita 50

No comments: