Pembacaan Alkitab: Luk. 8:16-21
Doa baca: “Tetapi Ia menjawab mereka, 'Ibu-Ku dan
saudara-saudara-Ku ialah mereka, yang mendengarkan firman Allah dan
melakukannya.'” (Luk. 8:21)
Sanak
Keluarga Manusia-Penyelamat yang Sejati
Lukas 8:19 mengatakan
“Ibu dan saudara-saudara Yesus datang kepada-Nya, tetapi mereka tidak dapat
mendekati Dia karena orang banyak.”
Ketika diberitahukan kepada Tuhan Yesus bahwa ibu dan
saudara-saudara-Nya berdiri di luar dan ingin bertemu dengan Dia, Dia menjawab “Ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku ialah mereka,
yang mendengarkan firman Allah dan melakukannya.” (ayat 20-21). Jawaban
Tuhan menunjukkan bahwa kita dapat menjadi sanak keluarga Manusia-Penyelamat
yang sejati. Kita dapat menjadi orang-orang yang benar-benar berhubungan dengan
Dia. Melalui ministri-Nya, Manusia Penyelamat membuat orang-orang dosa yang
percaya menjadi sanak keluarga rohani-Nya, menjadi banyak saudara-Nya (Rm.
8:29; Ibr. 2:11) di dalam rumah Allah (Ibr. 3:5-6), dan banyak anggota-Nya bagi
pembangunan Tubuh mistikal-Nya (Ef. 5:30; 1 Kor. 12:12) untuk melakukan
kehendak Allah.
Hal yang paling penting dalam perumpamaan tentang
penabur adalah firman itu (Luk. 8:11). Kita perlu memperhatikan firman Tuhan
dengan tepat. Jika kita memperhatikan firman itu, kita akan menjadi sanak
keluarga Manusia-Penyelamat yang sejati dan Dia akan mengakui kita demikian.
Karena kita berhubungan dengan firman-Nya dan membuat diri kita menjadi satu
dengan Dia, maka Dia akan menyatukan diri-Nya dengan kita. Itulah sebabnya Dia
berkata dalam Lukas 8:21 bahwa sanak keluarga-Nya adalah orang-orang yang
mendengar firman Allah dan melakukannya. Tuhan menempuh satu kehidupan menurut
firman Allah, dan sekarang kita sedang menempuh kehidupan menurut firman-Nya.
Sebagai orang-orang yang melayani Dia, kita perlu
bertumbuh dalam hayat supaya Tuhan dapat bertumbuh di dalam kita dengan
mendengarkan firman Allah dan melakukannya di dalam kehidupan kita sehari-hari.
Kita harus berdoa mohon Tuhan memberikan hati yang sederhana dan taat kepada
firman-Nya. Dengan demikian, kita menjadi sanak keluarga Manusia-Penyelamat
yang sejati.
Sumber: Pelajaran-Hayat Lukas, Buku 1, Berita 18
No comments:
Post a Comment