Hitstat

23 April 2019

Lukas - Minggu 11 Selasa


Pembacaan Alkitab: Luk. 9:1-9
Doa baca: “Ia mengutus mereka untuk memberitakan Kerajaan Allah dan untuk menyembuhkan orang sakit.” (Luk. 9:2).


Pemulihan Hak untuk Menikmati Allah


Di sini kita nampak pengumuman Kerajaan Allah sebagai aspek positif dari yobel. Ini melibatkan pemulihan hak untuk menikmati Allah di dalam Kristus.

Kerajaan Allah adalah Penyelamat (Luk. 17:21), sebagai benih hayat, yang ditaburkan ke dalam kaum beriman-Nya yaitu umat pilihan Allah dan berkembang ke dalam suatu alam tempat Allah memerintah sebagai kerajaan-Nya dalam hayat ilahi-Nya. Jalan masuknya adalah kelahiran kembali (Yoh. 3:5), dan perkembangannya adalah pertumbuhan kaum beriman dalam hayat ilahi. Ini adalah kehidupan gereja pada hari ini, yang di dalamnya kaum beriman yang setia hidup (Rm. 14:17), dan akan berkembang ke dalam kerajaan yang akan datang sebagai pahala (Gal. 5:21; Ef. 5:5), yang akan diwarisi oleh orang-orang kudus pemenang dalam Kerajaan Seribu Tahun (Why. 20:4, 6). Akhirnya kerajaan ini akan rampung dalam Yerusalem Baru sebagai kerajaan kekal Allah, satu alam kekal dari berkat kekal hayat kekal Allah untuk dinikmati seluruh umat tebusan Allah di dalam langit baru dan bumi baru sampai selamalamanya (Why. 21:14; 22:1-5). Kerajaan yang demikian, yaitu Kerajaan Allah, adalah yang diberitakan oleh Penyelamat sebagai Injil, sebagai kabar baik. Menurut Lukas 9:2, Tuhan mengutus kedua belas orang itu untuk mengumumkan Kerajaan Allah yaitu aspek yang positif dari yobel yang adalah pemulihan hak kita yang telah hilang atas kenikmatan akan Allah.

Dalam Lukas 9:34 Tuhan melarang kedua belas rasul yang diutus itu membawa apa-apa dalam perjalanan mereka, karena dalam ketentuan Allah, dalam masa yobel, segala sesuatu adalah milik bersama. Gambaran di sini menunjukkan bahwa ketika yobel itu tiba, tidak akan ada rasa egois yang hanya untuk diri sendiri. Sebaliknya, segala sesuatu adalah untuk kita dan juga untuk orang lain. Kita perlu memberitakan Injil kabar baik ini kepada setiap orang di sekitar kita, sehingga selain hak kita untuk menikmati Allah dipulihkan kita juga berbagian dalam memulihkan hak orang lain untuk menikmati Allah.


Sumber: Pelajaran-Hayat Lukas, Buku 1, Berita 20

No comments: