Hitstat

20 April 2019

Lukas - Minggu 10 Sabtu


Pembacaan Alkitab: Luk. 8:45-56
Doa baca: “TUHAN menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepada-Nya” (Mzm. 37:23)


Pengalaman Rohani dengan Tuhan


Dalam perjalanan Tuhan Yesus bersama dengan murid-murid-Nya, mereka bertemu dengan setan-setan, yang berada di dalam usaha yang tidak tahir, seorang yang sakit pendarahan dan seorang lagi yang telah mati. Kondisi ini menunjukkan bahwa dalam perjalanan kita yang mengikuti Tuhan akan berkontak dengan empat hal ini yaitu: setan-setan, usaha yang tidak tahir, kebocoran hayat, dan kematian.

Dalam Lukas 7:36-50, kita diwakili oleh perempuan berdosa yang telah diampuni dosa-dosanya dan kemudian mulai mengasihi Tuhan dan menempuh satu kehidupan damai sejahtera. Kemudian menurut pasal 8, kita mengikuti Dia, melayani keperluan-Nya, bertumbuh dalam hayat, bercahaya seperti pelita, dan menjadi sanak keluarga Tuhan yang sejati. Namun hal ini tidak boleh berhenti disini, kita harus menempuh jalan yang telah ditentukan oleh Tuhan bagi kita dengan berdasar dan bersandar pada firman Tuhan dan percaya pada setiap pengaturan-Nya. Jangan mengira jika kita mengambil jalan yang ditentukan oleh Tuhan, segala sesuatunya akan menjadi mudah. Sebaliknya, kita harus siap sedia menghadapi topan. Karena kita berjalan menurut firman Tuhan dan bersama dengan Tuhan di dalam perahu kita, maka kita tidak boleh takut terhadap topan itu. Tuhan sedang beristirahat di dalam perahu itu, dan kita harus belajar beristirahat bersama-Nya. Namun, ini tidaklah mudah. Ketika topan datang, kita mungkin berseru kepada Tuhan dan memberi tahu Dia bahwa kita binasa. Dari pengalaman kita tahu bahwa kita lebih mudah berseru kepada Tuhan ketika topan datang daripada saat kita selamat dan mengalami damai sejahtera.

Kita perlu nampak jalan yang harus kita tempuh sebagai para pengikut Tuhan Yesus. Karena kita menempuh jalan ini dengan berdasarkan firman Tuhan, kita akan mencapai tujuan, tidak peduli betapa banyak badai yang akan muncul. Kita juga akan berjumpa dengan banyak setan, usaha yang tidak tahir, kebocoran hayat, dan kematian. Namun, kita perlu belajar setia bersandar firman, menjadi berkat bagi situasi-situasi negatif di sekeliling kita. Setan-setan diusir, usaha yang tidak tahir dibersihkan, kebocoran hayat disembuhkan, dan yang mati dibangkitkan.


Sumber: Pelajaran-Hayat Lukas, Buku 1, Berita 19

No comments: