Pembacaan Alkitab: Luk.
7:13-23
Tidak
Melakukan Apa-apa untuk Pelopor-Nya
Doa baca: “Berbahagialah orang yang tidak menolak
Aku.” (Luk. 7:23).
Dalam dua kasus yang dicatat oleh Lukas, kita nampak
kuasa Manusia-Penyelamat. Mengatakan satu perkataan sehingga hamba dari seorang
perwira bukan Yahudi dapat disembuhkan dan membangkitkan anak tunggal dari
seorang janda menunjukan kekuasaan. Namun, Dia yang memiliki kuasa dan simpati
ini kelihatannya tidak mau melakukan sesuatu untuk Yohanes Pembaptis, yaitu
pelopor-Nya, yang ada di dalam penjara. Murid-murid Yohanes mungkin terganggu
dengan fakta bahwa Manusia-Penyelamat ini, yang menyembuhkan hamba perwira dan
membangkitkan anak janda, tidak melakukan sesuatu untuk Yohanes Pembaptis.
Yohanes Pembaptis kemudian memanggil dua orang dari
muridnya dan menyuruh mereka bertanya kepada Tuhan, “Engkaukah yang akan datang itu atau haruskah kami menantikan yang
lain?” Perkataan Yohanes Pembaptis di sini bukan berarti bahwa ia ragu
mengenai Kristus. Ia bertanya kepada Kristus dengan cara ini untuk merangsang
Dia supaya membebaskannya. Ia tahu bahwa Kristus adalah Yang akan datang, dan
ia memperkenalkan Dia kepada orang-orang (Yoh. 1:26-36). Setelah itu, ia
dimasukkan ke dalam penjara dan menunggu di sana, berharap Kristus akan
melakukan sesuatu untuk melepaskan dia. Namun, Tuhan tidak melakukan sesuatu
baginya, meskipun Dia melakukan banyak hal untuk membantu orang lain. Ketika
Yohanes mendengar hal ini, ia berada dalam bahaya tersandung. Tuhan melakukan
sesuatu untuk perwira dan janda, yang tidak ada hubungan dengan-Nya. Tetapi,
Dia tidak melakukan apa-apa untuk pelopor-Nya, yang telah dimasukkan ke dalam
penjara demi Dia. Meskipun Manusia-Penyelamat melakukan banyak hal untuk orang
lain, tetapi Dia tidak melakukan apa-apa untuk Yohanes Pembaptis.
Bila kita tidak tersandung ketika Tuhan nampaknya
tidak bertindak untuk kepentingan kita, maka diberkatilah kita. Seringkali
sepertinya Tuhan tidak berbuat apa-apa untuk kita, tetapi diberkatilah kita
jika kita tidak tersandung karena Dia.
Sumber: Pelajaran-Hayat Lukas, Buku 1, Berita 16
No comments:
Post a Comment