Pembacaan
Alkitab: Luk. 9:27-36; 2 Kor. 3:18
Doa
baca: "Kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan
muka yang tidak berselubung. Karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang
adalah Roh, maka kita sedang diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam
kemuliaan yang semakin besar." (2 Kor. 3:18).
Transformasi Dalam Jiwa Untuk Menikmati
Yobel Lebih Dalam
Zaman Perjanjian Baru adalah zaman yobel. Namun, ini
bukanlah waktu penerapan penuh yobel. Penerapan penuh yobel ini meliputi
transfigurasi. Transfigurasi Tuhan di atas gunung itu skalanya kecil. Tetapi
ketika Tuhan dibangkitkan dari antara orang mati, Dia ditransfigurasi
sepenuhnya. Dia sekarang tetap berada dalam tahap transfigurasi ini. Menurut
Filipi 3:21, ketika Dia datang kembali, kita semua akan ditransfigurasi.
Transformasi atau transfigurasi kita sekarang sedang
terjadi di dalam jiwa kita. Roh kita telah dilahirkan kembali, dan jiwa kita
sedang ditransformasi. Orang beriman yang dewasa adalah orang yang sepenuhnya
ditransformasi di dalam jiwanya, yaitu ditransformasi dalam pikiran, tekad, dan
emosinya. Orang beriman yang demikian hanya perlu ditransfigurasi tubuh
jasmaninya pada kedatangan Penyelamat yang telah ditransfigurasi. Transfigurasi
tubuh ini oleh Paulus disebut penebusan tubuh dalam Roma 8:23.
Kita perlu nampak satu prinsip dasar yaitu bahwa
sekalipun kita berada dalam tahun yobel, tahun rahmat Tuhan, yang sebenarnya
adalah zaman Perjanjian Baru, tetapi jika kita tetap tinggal dalam ciptaan
lama, kita tidak akan memiliki bagian dalam kenikmatan terhadap yobel. Agar
kita dapat menikmati yobel, Allah telah melahirkan kembali roh kita sebagai
permulaan dari partisipasi kita dalam kenikmatan terhadap yobel. Keselamatan
membawa pengampunan dosa dan kita dilahirkan kembali. Keselamatan membawa kita
pada sukacita. Sukacita ini adalah satu tanda permulaan yobel. Kemudian kita
harus maju ditransformasi dalam jiwa. Ini membutuhkan kerja sama kita dengan
Tuhan dengan terus datang pada-Nya dan membiarkan firman-Nya mengganti susunan
dari ciptaan lama kita.
Sumber: Pelajaran-Hayat Lukas, Buku 1, Berita 22
No comments:
Post a Comment