Hitstat

12 April 2019

Lukas - Minggu 9 Jumat


Pembacaan Alkitab: Luk. 7:38-50


Kasih Sebagai Hasil Pengampunan Penyelamat


Doa baca: “Tetapi Yesus berkata kepada perempuan itu, 'Imanmu telah menyelamatkan engkau, pergilah dengan damai!'” (Luk. 7:50).


Dalam Lukas 7:41-42 Manusia-Penyelamat berkata kepada Simon, orang Farisi, “Ada dua orang yang berhutang kepada seorang yang membungakan uang. Yang seorang berhutang lima ratus dinar, yang lain lima puluh. Karena mereka tidak sanggup membayar, maka ia menghapuskan hutang kedua orang itu. Siapakah di antara mereka yang akan lebih mengasihi dia?” Firman Tuhan di sini menunjukkan bahwa Simon dan perempuan itu adalah orang-orang dosa. Simon menganggap perempuan itu sebagai orang dosa, tetapi tidak menganggap dirinya sendiri sebagai orang dosa. Semua orang dosa tidak memiliki apa-apa untuk membayar hutang mereka kepada Allah-Penyelamat mereka, tetapi Penyelamat telah mengampuni kedua-duanya.

Dalam Lukas 7:42 Tuhan Yesus bertanya kepada Simon siapakah dari kedua orang yang berhutang itu yang akan lebih mengasihi orang yang membungakan uang itu sebagai hasil dari diampuni olehnya. Ini menunjukkan bahwa kasih mereka terhadap Penyelamat adalah hasil, bukan penyebab dari pengampunan Penyelamat. Dalam ayat 47 Tuhan berkata, “Karena itu, Aku berkata kepadamu: Dosanya yang banyak itu telah diampuni, sebab ia telah banyak mengasihi. Tetapi orang yang sedikit diampuni, sedikit juga ia mengasihi.” Kasih yang besar dari perempuan itu merupakan bukti bahwa dosanya yang banyak telah diampuni. Perempuan yang diampuni dosa-dosanya itu tidak hanya memiliki kasih terhadap Penyelamat, tetapi juga iman di dalam Dia, yang bekerja melalui kasih (Gal. 5:6) dan mendatangkan damai sejahtera. Iman yang menyelamatkan dirinya membawa dia kepada Penyelamat dalam kasih dan membuat dia bisa pergi dalam damai sejahtera.

Kita sebagai kaum beriman perlu mengambil perempuan itu sebagai teladan kita, yaitu melatih iman kita dan percaya bahwa Tuhan telah mengampuni dosa-dosa kita. Setiap hari belajar mempersembahkan diri kita untuk mengasihi Dia.


Sumber: Pelajaran-Hayat Lukas, Buku 1, Berita 17

No comments: