Pembacaan
Alkitab: Luk. 9:18-26
Doa
baca: “Kemudian Yesus berkata, 'Anak Manusia harus
menanggung banyak penderitaan dan ditolak oleh tua-tua, imam-imam kepala dan
ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga.'” (Luk.
9:22).
Pemulihan Hak yang Telah Hilang untuk Menikmati
Allah
Setelah Tuhan memberi makan lima ribu orang,
murid-murid mungkin gembira. Namun Tuhan tetap tenang. Lukas 9:18 memberi tahu
kita bahwa Dia berdoa seorang diri. Kemudian Tuhan bertanya kepada murid-murid,
menurut orang, siapakah diri- Nya itu. Mereka memberi tahu Dia jawabanjawaban yang
tidak masuk akal. Kemudian Petrus mengambil pimpinan berkata bahwa Dia adalah
Kristus. Setelah Tuhan dikenal sebagai Kristus, Dia berbicara kepada
murid-muridnya mengenai kematian dan kebangkitan-Nya.
Mengapa setelah memberi makan lima ribu orang, Tuhan
bertanya kepada murid-murid mengenai diri-Nya? Lalu mengapa setelah mereka
mengenal Dia sebagai Kristus, Dia memberi tahu mereka bahwa Dia akan disalibkan
dan dibangkitkan? Jawabannya adalah tidak mungkin ada yobel tanpa Kristus dan
tanpa kematian dan kebangkitanNya. Di luar kematian Kristus, tidak mungkin
orang-orang dosa dibebaskan. Di luar kebangkitan Kristus, tidak mungkin ada
pemulihan hak yang telah hilang untuk menikmati Allah. Kematian Kristus telah
membebaskan kita dari dosa dan Iblis. Menurut Ibrani 2:14, Kristus
menghancurkan Iblis melalui kematian-Nya. Jika Tuhan tidak menghancurkan Iblis
melalui kematian, Dia tidak dapat membebaskan kita dari Iblis. Kebebasan kita
dari belenggu ini mutlak karena kematian Kristus yang almuhit, satu kematian yang
membebaskan kita dari dosa dan Iblis.
Hak kita untuk menikmati Allah dapat dipulihkan hanya
melalui kebangkitan. Kita dibebaskan dari dosa, Iblis, dan ego kita. Bila, kita
tetap tinggal dan hidup dalam kebangkitan Kristus, maka hak kita untuk
menikmati Allah terpulihkan. Apapun kondisi kita, kita memiliki hak untuk
dipulihkan, dan salah satu caranya adalah dengan berseru kepada nama Tuhan.
Ketika kita berseru kepada-Nya, roh kita ikut berseru, sehingga keadaan rohani
kita kembali dipulihkan.
Sumber: Pelajaran-Hayat Lukas, Buku 1, Berita 21
No comments:
Post a Comment