Pembacaan Alkitab: Luk. 19:11-27
Doa baca: “Jawab-Nya: Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang mempunyai, kepadanya
akan diberi, tetapi siapa yang tidak mempunyai, juga apa yang ada padanya akan
diambil. “ (Luk. 19:26).
Melayani dengan
Setia dan
Menerima Pahala
Perumpamaan dalam
Lukas 19:11-27 mengikuti kasus Zakheus, menunjukkan bahwa setelah kita
diselamatkan kita perlu melayani Tuhan dengan setia. Kita perlu menggunakan apa
yang diberikan kepada kita. Kita telah menerima hayat ilahi dengan
atribut-atributnya dan Roh Kudus dengan karuniakarunia-Nya. Sebagai orang-orang
yang telah menerima karunia-karunia dari hayat ilahi dan Roh Kudus, kita perlu
menggunakan karunia-karunia itu sebagai “modal” untuk “melakukan usaha” dan memperoleh “keuntungan” bagi Tuhan.
Lukas 19:16-19
menunjukkan bahwa orangorang yang memperoleh keuntungan akan menerima pahala.
Orang yang memperoleh sepuluh mina akan memiliki kekuasaan atas sepuluh kota,
dan orang yang memperoleh lima mina akan memiliki kekuasaan atas lima kota. Ini
adalah satu bukti bahwa orang-orang kudus yang menang akan dikaruniai pahala
dengan kuasa pemerintahan di dalam kerajaan yang akan datang. Pahala itu akan
menjadi satu bagian yang besar dari kenikmatan terhadap warisan yang hilang
sebagai yobel mereka. Memerintah atas sepuluh kota atau lima kota adalah bagian
dari kenikmatan terhadap yobel, bagian dari kenikmatan hak kelahiran yang telah
dipulihkan. Yobel pada masa kini adalah suatu pencicipan, dan yobel pada masa
yang akan datang akan menjadi satu kenikmatan yang penuh. Pada zaman yang akan
datang para pemenang akan menikmati bumi, mewarisinya seperti yang dikatakan
oleh Tuhan dalam Matius 5:5. Mewarisi bumi dan memerintah atas kota-kota akan
menjadi kenikmatan kita terhadap Kerajaan Allah, Kristus, dan yobel.
Perumpamaan ini juga
menunjukkan bahwa ada orang yang akan kehilangan pahala, yaitu orangorang yang
telah beroleh selamat yang tidak akan berbagian dalam yobel yang akan datang.
Jika kita melihat hal ini dengan jelas, maka ini seharusnya menjadi peringatan
bagi kita, membuat kita berhatihati dalam melayani Tuhan.
Sumber: Pelajaran-Hayat Lukas, Buku 2, Berita 43
No comments:
Post a Comment