Pembacaan
Alkitab: Luk. 20:41-47
Doa baca: “Kemudian Yesus berkata kepada mereka,
'Bagaimana orang dapat mengatakan bahwa Mesias adalah Anak Daud?'” (Luk. 20:41)
Persona
Kristus
Dalam Lukas
20:1-38 Tuhan dikepung oleh imam-imam kepala, tua-tua, orang-orang Farisi, para
pendukung Herodes, dan orang-orang Saduki, yang berusaha menjerat-Nya dengan
mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang licik. Pertama, imam- imam kepala, ahli-ahli
Taurat, dan tua-tua, yang mewakili otoritas agama Yahudi, menanyakan kepada-Nya
mengenai otoritas-Nya (ayat 2). Ini adalah satu pertanyaan menurut konsepsi
agama mereka. Kedua, orang-orang Farisi yang fundamental, dan para pendukung
Herodes yang politis mengajukan satu pertanyaan yang berhubungan dengan
politik. Ketiga, orang-orang Saduki menanyakan kepada-Nya mengenai kebangkitan.
Setelah menjawab semua pertayaan mereka dengan bijaksana, Tuhan mengajukan satu
pertanyaan kepada mereka mengenai Kristus. Ini adalah pertanyaan di atas segala
pertanyaan. Pertanyaan-pertanyaan mereka berhubungan dengan agama, politik, dan
kepercayaan. Pertanyaan Tuhan adalah mengenai Kristus, yang adalah inti dari
segala sesuatu. Pertanyaan Tuhan menyingkapkan mereka tidak mengenal Kristus.
Perkataan Tuhan
kepada penguji-penguji-Nya dalam Lukas 20:41-44, menunjukkan bahwa sebagai
Allah dalam keilahian-Nya, Kristus adalah Tuan dari Daud dan sebagai manusia
dalam keinsanian-Nya, Dia adalah Anak Daud. Para penguji-Nya hanya memiliki
sebagian pengetahuan alkitabiah mengenai Persona Kristus, bahwa Dia adalah Anak
Daud menurut keinsanian-Nya. Mereka tidak memiliki satu bagian lainnya,
mengenai keilahian Kristus sebagai Putra Allah. Maksud Tuhan dalam 20:41-44
adalah untuk membantu para penguji-Nya nampak bahwa Dia yang sedang ditanya
oleh mereka sebenarnya adalah Tuhan, yang sedang mereka uji adalah
Manusia-Allah. Dia adalah Allah, tetapi Dia rela diuji oleh ciptaan-Nya. Ini
menunjukkan betapa hari ini kita perlu memiliki pengenalan yang lengkap
terhadap Kristus, melalui firman-Nya yang tersedia di dalam Alkitab.
Sumber: Pelajaran-Hayat Lukas, Buku 2, Berita 46
No comments:
Post a Comment