Hitstat

29 July 2019

Lukas - Minggu 25 Senin


Pembacaan Alkitab: Luk. 21:20-36
Doa baca: “Berjaga-jagalah senantiasa sambil berdoa, supaya kamu beroleh kekuatan untuk luput dari semua yang akan terjadi itu, dan supaya kamu tahan berdiri di hadapan Anak Manusia.” (Luk. 21:36)


Berjaga-jaga demi Kedatangan Tuhan


Firman Tuhan dalam Lukas 21:20-27 mengacu kepada kesusahan besar, runtuhnya Yerusalem oleh Antikristus, dan kedatangan kembali Manusia-Penyelamat. Dalam ayat 28, terdapat frase “pembebasanmu sudah dekat”, ini mengacu kepada penebusan tubuh kita yaitu transfigurasi tubuh kita. Kita akan mengalami hal ini pada saat Tuhan datang kembali. Namun, dalam Alkitab kata “dekat” bukan berarti akan terjadi sesuatu dalam waktu beberapa hari atau beberapa tahun. Bagi Tuhan sebuah peristiwa yang akan terjadi dalam waktu dua ribu tahun mungkin masih dianggap dekat, karena bagi Dia ruang dan waktu tidak berarti apa-apa.

Dalam menantikan pembebasan itu, Tuhan berkata dalam ayat 34-35, “Jagalah dirimu, supaya hatimu jangan dibebani oleh pesta pora dan kemabukan serta kekhawatiran hidup sehari-hari dan supaya hari Tuhan jangan dengan tiba-tiba jatuh ke atas dirimu seperti suatu jerat. Sebab hari itu akan menimpa semua penduduk bumi ini.” Pesta pora dan kemabukan dalam ayat ini mengacu kepada kegemaran memuaskan nafsu ego dalam kenikmatan yang berlebihan terhadap makan dan minum. Orang-orang yang gemar memuaskan nafsu mereka dengan makan dan minum dan yang sarat dengan kekuatiran hidup akan terbius oleh kenikmatan dan kekhawatiran mereka. Tiba-tiba, dengan tidak disangka, “hari itu” akan datang kepada mereka seperti suatu jerat, suatu jaring yang menangkap mereka. Jerat ini akan menimpa semua orang yang diam di seluruh muka bumi ini.

Kedatangan Tuhan harusnya menjadi hari yang dinanti-nantikan bagi orang yang berjaga- jaga. Sebagai orang-orang yang menantikan kedatangan Tuhan kembali, kita pun perlu menjadi orang yang menjauhi pesta pora, kemabukan, dan kekhawatiran, kita perlu menjaga hati kita terus dikuduskan dengan menikmati firman sepanjang waktu.


Sumber: Pelajaran-Hayat Lukas, Buku 2, Berita 48

No comments: