Pembacaan
Alkitab: Luk. 21:20-36
Doa baca: “Berjaga-jagalah
senantiasa sambil berdoa, supaya kamu beroleh kekuatan untuk luput dari semua
yang akan terjadi itu, dan supaya kamu tahan berdiri di hadapan Anak Manusia.”
(Luk. 21:36)
Berjaga-jaga
demi Kedatangan Tuhan
Firman Tuhan
dalam Lukas 21:20-27 mengacu kepada kesusahan besar, runtuhnya Yerusalem oleh
Antikristus, dan kedatangan kembali Manusia-Penyelamat. Dalam ayat 28, terdapat
frase “pembebasanmu sudah dekat”, ini mengacu kepada penebusan tubuh kita yaitu
transfigurasi tubuh kita. Kita akan mengalami hal ini pada saat Tuhan datang
kembali. Namun, dalam Alkitab kata “dekat” bukan berarti akan terjadi sesuatu
dalam waktu beberapa hari atau beberapa tahun. Bagi Tuhan sebuah peristiwa yang
akan terjadi dalam waktu dua ribu tahun mungkin masih dianggap dekat, karena
bagi Dia ruang dan waktu tidak berarti apa-apa.
Dalam menantikan
pembebasan itu, Tuhan berkata dalam ayat 34-35, “Jagalah dirimu, supaya
hatimu jangan dibebani oleh pesta pora dan kemabukan serta kekhawatiran hidup
sehari-hari dan supaya hari Tuhan jangan dengan tiba-tiba jatuh ke atas dirimu
seperti suatu jerat. Sebab hari itu akan menimpa semua penduduk bumi ini.” Pesta
pora dan kemabukan dalam ayat ini mengacu kepada kegemaran memuaskan nafsu ego
dalam kenikmatan yang berlebihan terhadap makan dan minum. Orang-orang yang
gemar memuaskan nafsu mereka dengan makan dan minum dan yang sarat dengan
kekuatiran hidup akan terbius oleh kenikmatan dan kekhawatiran mereka.
Tiba-tiba, dengan tidak disangka, “hari itu” akan datang kepada mereka seperti
suatu jerat, suatu jaring yang menangkap mereka. Jerat ini akan menimpa semua
orang yang diam di seluruh muka bumi ini.
Kedatangan Tuhan
harusnya menjadi hari yang dinanti-nantikan bagi orang yang berjaga- jaga. Sebagai
orang-orang yang menantikan kedatangan Tuhan kembali, kita pun perlu menjadi
orang yang menjauhi pesta pora, kemabukan, dan kekhawatiran, kita perlu menjaga
hati kita terus dikuduskan dengan menikmati firman sepanjang waktu.
Sumber: Pelajaran-Hayat Lukas, Buku 2, Berita 48
No comments:
Post a Comment