Hitstat

20 July 2019

Lukas - Minggu 23 Sabtu


Pembacaan Alkitab: Luk. 20:27-40
Doa baca: “Mendengar itu beberapa ahli Taurat berkata, ‘Guru, jawab-Mu itu tepat sekali.’” (Luk. 20:39).


Hikmat Tuhan untuk Menembus Kedalaman Firman yang Kudus


Dalam Lukas 20:27-38 Manusia-Penyelamat diuji oleh orang-orang Saduki. Mereka bertanya mengenai perihal perkawinan dan status perkawinan setelah hari kebangkitan. Karena mereka tidak percaya mengenai kebangkitan, mereka dengan licik mau menjebak Tuhan. Tetapi dalam jawaban Tuhan dalam ayat 34-36, Tuhan menunjukkan bahwa perkawinan adalah milik zaman ini. Tetapi orangorang yang layak pada zaman yang akan datang dan berbagian dalam kebangkitan dari antara orangorang mati akan sama dengan malaikat-malaikat, dan mereka tidak akan menikah satu sama lain. Zaman kerajaan yang akan datang (Luk. 13:28-29; 22:18) dan kebangkitan untuk hidup (Yoh. 5:29) merupakan berkat dan kenikmatan kekal dalam hayat kekal bagi kaum beriman yang dianggap layak (Luk. 18:29-30).

Melalui jawaban Tuhan dalam Lukas 20:37-38 kita nampak bahwa karena Allah adalah Allah orang hidup yang juga adalah Allah Abraham, Allah Ishak, dan Allah Yakub, maka Abraham, Ishak, dan Yakub yang telah mati itu akan dibangkitkan. Jika tidak, Allah akan menjadi Allah orang mati. Tetapi fakta bahwa Dia adalah Allah orang hidup menyiratkan bahwa satu hari Abraham, Ishak, dan Yakub akan dibangkitkan.

Dalam jawaban Tuhan kepada orang-orang Saduki kita nampak hikmat-Nya bukan hanya dalam menjawab pertanyaan licik mereka, tetapi juga dalam memahami kedalaman firman Allah. Tidak seperti orang-orang Saduki, yang sangat dangkal, Tuhan memiliki hikmat untuk menembus kedalaman firman kudus. Mereka pun mengatakan bahwa jawaban Tuhan tepat dan mereka tidak berani lagi menanyakan apa-apa kepada Yesus. Jawaban Tuhan membungkam para penentang-Nya yang penuh kebencian. Sebagai kaum beriman pun kita perlu mendalami firman Tuhan yang kudus, kita tidak boleh puas dengan pengenalan kita yang sekarang, tetapi kita perlu terus menuntut untuk mengenal firman Tuhan lebih dalam.


Sumber: Pelajaran-Hayat Lukas, Buku 2, Berita 45

No comments: