Hitstat

07 November 2019

Lukas - Minggu 39 Kamis


Pembacaan Alkitab: Yoh. 20:22
Doa baca: “Sesudah berkata demikian, Ia mengembusi mereka dan berkata,'Terimalah Roh Kudus.’” (Yoh. 20:22)


Hubungan Kristus yang Naik dengan Kaum Beriman


Sebagai Manusia-Penyelamat yang dilantik ke dalam tugas surgawi-Nya, Ia telah melalui proses yang lengkap sehingga memiliki status yang lengkap. Dengan mempertimbangkan aspek objektif dari kenaikan Kristus, kita nampak bahwa di dalam kenaikan-Nya Dia dimahkotai dengan kemuliaan dan hormat. Beberapa orang setelah mendengar tentang aspek objektif dari kenaikan Kristus mungkin mengira bahwa perihal ini terlalu tinggi dan terlalu jauh bagi mereka—apa hubungannya aspek-aspek Kristus yang begitu kaya itu dengan kita? Menurut Yohanes 20:22, di dalam kebangkitan-Nya, Kristus datang kepada murid-murid untuk mengembuskan diri-Nya sendiri ke dalam mereka. Namun setelah mengembuskan diri-Nya ke dalam murid-murid, Dia masih perlu dilantik ke dalam tugas surgawi-Nya.

Seperti layaknya pemilihan dan pelantikan presiden, presiden terpilih tidak segera menunaikan tugas kepresidenannya setelah terpilih, ia terlebih dahulu harus menunggu hari pelantikan. Setelah dilantik, barulah ia dapat mulai melaksanakan administrasinya sebagai Presiden. Setelah kebangkitan Manusia-Penyelamat masih perlu dilantik dalam kenaikan-Nya. Selama lima puluh hari setelah Tuhan menghembuskan diri-Nya ke dalam murid-murid, mereka tenang. Tetapi setelah Tuhan naik ke surga dan dilantik ke dalam pos-Nya, sejumlah hal besar mulai terjadi, dimulai pada hari Pentakosta.

Sebagai kaum beriman, kita perlu nampak bahwa kita memiliki Dia yang hidup di dalam kita yang bukan hanya hayat dan kuasa dalam kebangkitan, tetapi juga kuasa dalam kenaikan. Kristus dalam kebangkitan dan kenaikan hidup di dalam kita dan tinggal di atas diri kita. Dia hidup di dalam kita sebagai hayat, dan Dia tinggal di atas kita sebagai kuasa. Karena itu, kita sekarang menjadi satu dengan Kristus dalam kebangkitan dan kenaikan-Nya. Hasilnya, kita memiliki hayat dan kuasa dalam kebangkitan dan juga kuasa dalam kenaikan.


Sumber: Pelajaran-Hayat Lukas, Buku 3, Berita 77

No comments: