Pembacaan
Alkitab: Yoh. 1:14-18; 1 Tim. 3:16
Doa
baca: “Sesungguhnya agunglah rahasia ibadah kita, 'Dia, yang
telah menyatakan diri-Nya dalam rupa manusia, dibenarkan dalam Roh; yang
menampakkan diri-Nya kepada malaikat-malaikat, diberitakan di antara
bangsa-bangsa; yang dipercayai di dalam dunia, diangkat dalam kemuliaan.'” (1
Tim. 3:16)
Berinkarnasi untuk Kenikmatan Manusia
Dalam Yohanes 1:1-13,
Kristus yang adalah Firman menjadi daging sebagai hayat dan terang untuk
melahirkan anak-anak Allah untuk perluasan dan ekspresi Allah secara korporat. Akan
tetapi, tidak berhenti sampai di sana, dalam Yohanes 1:14-18, Kristus yang
menjadi daging adalah Kristus yang berinkarnasi bagi kenikmatan anak-anak
Allah. Kaum beriman baru dapat menikmati Kristus dengan diri-Nya berinkarnasi.
Sebelum inkarnasi-Nya, Ia
tidak dapat diraba, dilihat, dan dipegang. Melalui inkarnasi, Ia menjadi
konkret dan riil. Dalam 1 Yohanes 1:1, Yohanes mengatakan, “Apa yang telah ada
sejak semula, yang telah kami dengar, yang telah kami lihat dengan mata kami,
yang telah kami saksikan dan yang kami raba dengan tangan kami tentang Firman
hidup--itulah yang kami tuliskan kepada kamu.” Ia menjadi Kristus yang dapat
dijamah. Yohanes 1:14 juga mengatakan bahwa dalam inkarnasi-Nya, Kristus penuh
dengan anugerah dan realitas. Cara Kristus menyatakan Allah kepada
murid-murid-Nya bukan dengan cara memberikan pengajaran, tetapi melalui
memberikan diri-Nya sendiri sebagai kenikmatan yang manis dan mesra.
Kristus dalam daging adalah
kemah Allah yang sejati. Yesus dalam daging membawa Allah kepada manusia
sehingga manusia dapat menikmati hadir Allah. Semua apa adanya Allah dan semua
milik Allah telah dinyatakan di dalam Kristus. Tujuan Allah dinyatakan di dalam
daging adalah bagi kenikmatan manusia. Ketika Yesus mengalami perubahan rupa di
atas gunung, inilah kenikmatan akan Allah yang di alami Petrus, Yohanes, dan
Yakobus. Terpujilah Tuhan Allah kita. Melalui inkarnasi Yesus menjadi daging,
Ia membawa Allah kepada manusia, agar manusia dapat menikmati diri-Nya dan
hadirat-Nya.
Sumber: Pelajaran-Hayat Yohanes, Buku 1, Berita 3
No comments:
Post a Comment