Pembacaan Alkitab: Kol. 1:15
Doa baca: “Dialah gambar Allah yang
tidak kelihatan, yang sulung, lebih utama dari segala yang diciptakan.” (Kol.
1:15)
Status
Manusia-Penyelamat bagi Pengalaman Subjektif Kaum Beriman
Status Manusia-Penyelamat
sebagai Allah Allah dan manusia, Pencipta dan ciptaan adalah ajaib. Kolose 1:15
mengatakan bahwa Kristus adalah Yang sulung dari semua ciptaan, yang
menunjukkan bahwa, berkaitan dengan keinsanian-Nya, Dia adalah ciptaan. Tetapi
karena bidah dari Arius, yang disalahkan pada Konsili Nicea pada tahun 325 M,
banyak orang enggan mengatakan bahwa menurut Kolose 1:15, Kristus adalah
ciptaan. Ayat ini adalah dasar untuk mengatakan bahwa Kristus adalah ciptaan
juga Pencipta. Ibrani 2:14 menunjukkan bahwa Tuhan Yesus memiliki darah dan
daging, Ia menjadi manusia yang adalah ciptaan. Bila kita mengatakan bahwa
Kristus adalah Pencipta dan bukan ciptaan, maka kita menyangkal bahwa Dia
menjadi seorang manusia, hal ini tidak sesuai dengan yang diwahyukan Alkitab.
Kristus kita, yang telah
dilantik Allah ke dalam tugas surgawi, adalah Allah dan manusia, Pencipta juga
ciptaan, Penebus, Penyelamat, dan Roh pemberi-hayat. Roh pemberi-hayat ini
adalah perampungan dari Allah Tritunggal, artinya, Kristus adalah Allah yang
lengkap juga manusia yang sempurna dengan tiga bagian.
Hari ini, Manusia-Penyelamat
dengan status-Nya yang ajaib telah menjadi Roh pemberi-hayat di dalam roh kaum
beriman. Kita perlu menyadari bahwa sebagai Allah Tritunggal yang telah melalui
proses, Ia dilantik ke dalam tugas surgawi-Nya untuk menyelenggarakan administrasi
Allah dan merampungkan ekonomi Perjanjian Baru Allah. Ia mengembangbiakkan
diri-Nya sendiri bagi reproduksi-Nya untuk membangun gereja, Tubuh-Nya, yang
akan menghasilkan Yerusalem Baru. Kita dapat belajar mengatakan, “Penyelamat-Ku
adalah Allah Tritunggal dan manusia tiga bagian, Pencipta pula ciptaan, Penebus
dan Roh pemberi-hayat yang adalah perampungan Allah Tritunggal.” Semakin kita
menyadari hal ini, semakin kita dapat mengalami Dia yang kaya secara nyata.
Sumber: Pelajaran-Hayat Lukas, Buku 3, Berita 76
No comments:
Post a Comment