Hitstat

05 November 2019

Lukas - Minggu 39 Selasa


Pembacaan Alkitab: Kol. 1:15
Doa baca: “Dialah gambar Allah yang tidak kelihatan, yang sulung, lebih utama dari segala yang diciptakan.” (Kol. 1:15)


Status Manusia-Penyelamat bagi Pengalaman Subjektif Kaum Beriman


Status Manusia-Penyelamat sebagai Allah Allah dan manusia, Pencipta dan ciptaan adalah ajaib. Kolose 1:15 mengatakan bahwa Kristus adalah Yang sulung dari semua ciptaan, yang menunjukkan bahwa, berkaitan dengan keinsanian-Nya, Dia adalah ciptaan. Tetapi karena bidah dari Arius, yang disalahkan pada Konsili Nicea pada tahun 325 M, banyak orang enggan mengatakan bahwa menurut Kolose 1:15, Kristus adalah ciptaan. Ayat ini adalah dasar untuk mengatakan bahwa Kristus adalah ciptaan juga Pencipta. Ibrani 2:14 menunjukkan bahwa Tuhan Yesus memiliki darah dan daging, Ia menjadi manusia yang adalah ciptaan. Bila kita mengatakan bahwa Kristus adalah Pencipta dan bukan ciptaan, maka kita menyangkal bahwa Dia menjadi seorang manusia, hal ini tidak sesuai dengan yang diwahyukan Alkitab.

Kristus kita, yang telah dilantik Allah ke dalam tugas surgawi, adalah Allah dan manusia, Pencipta juga ciptaan, Penebus, Penyelamat, dan Roh pemberi-hayat. Roh pemberi-hayat ini adalah perampungan dari Allah Tritunggal, artinya, Kristus adalah Allah yang lengkap juga manusia yang sempurna dengan tiga bagian.

Hari ini, Manusia-Penyelamat dengan status-Nya yang ajaib telah menjadi Roh pemberi-hayat di dalam roh kaum beriman. Kita perlu menyadari bahwa sebagai Allah Tritunggal yang telah melalui proses, Ia dilantik ke dalam tugas surgawi-Nya untuk menyelenggarakan administrasi Allah dan merampungkan ekonomi Perjanjian Baru Allah. Ia mengembangbiakkan diri-Nya sendiri bagi reproduksi-Nya untuk membangun gereja, Tubuh-Nya, yang akan menghasilkan Yerusalem Baru. Kita dapat belajar mengatakan, “Penyelamat-Ku adalah Allah Tritunggal dan manusia tiga bagian, Pencipta pula ciptaan, Penebus dan Roh pemberi-hayat yang adalah perampungan Allah Tritunggal.” Semakin kita menyadari hal ini, semakin kita dapat mengalami Dia yang kaya secara nyata.


Sumber: Pelajaran-Hayat Lukas, Buku 3, Berita 76

No comments: