Pembacaan Alkitab: Ibr. 7:22; 9:15-16
Doa
baca: “Itulah sebabnya Yesus telah
menjadi jaminan dari suatu perjanjian yang lebih baik.” (Ibr. 7:22).
Kristus, Imam Besar Agung (2)
Kristus yang naik sebagai
Imam Besar kita bukan hanya memperhatikan kita dan keselamatan kita, tetapi Ia
pun memperhatikan kedambaan Allah. Imam Besar ini lebih memperhatikan kebutuhan
Allah daripada kebutuhan kita. Allah menghendaki kaki- kaki pelita, maka Imam
Besar mendirikan kaki-khaki pelita dan membereskan dian-dian-Nya bagi ekspresi
Allah. Pekerjaan ini meliputi pembinaan-Nya terhadap orang-orang kudus dan
pembangunan-Nya terhadap gereja. Tuhan sekarang sedang membangun satu kesaksian
Yesus yang hidup.
Sebagai Imam Besar di surga,
Tuhan juga adalah jaminan dan Pengantara dari perjanjian yang lebih baik dan
Pelaksana Perjanjian Baru. Ibrani 7:22 mengatakan bahwa Dia menjadi jaminan
dari suatu perjanjian yang lebih baik berdasarkan fakta bahwa Ia adalah Imam
Besar. Ibrani 8:6 mengatakan bahwa Ia adalah Pengantara dari perjanjian yang
lebih mulia. Ibrani 9:15-16 mengatakan bahwa Ia adalah Pengantara dari suatu
perjanjian yang baru.
Perjanjian yang baru ini,
mula-mula adalah sebuah janji Allah (Yer. 31:31-34). Kemudian Kristus
mencurahkan darah-Nya untuk mengabsahkan perjanjian itu (Luk 22:20). Karena ada
fakta-fakta yang telah digenapkan di dalam perjanjian ini, maka perjanjian ini
juga adalah sebuah wasiat. Wasiat ini telah diteguhkan dan diberlakukan oleh
kematian Kristus, dan sekarang perjanjian ini sedang dilaksanakan oleh Kristus
dalam kematian-Nya.
Dalam Alkitab, kata
“perjanjian” sama dengan kata modern “surat wasiat”. Karena itu, Perjanjian
Baru adalah satu surat wasiat yang baru bagi warisan kita. Surat wasiat yang
baru ini adalah untuk mewarisi berkat-berkat ilahi, termasuk Persona Kristus
dan pekerjaan penebusan-Nya yang almuhit. Puji Tuhan! Yesus Kristus telah
mengabsahkan surat wasiat yang baru, dan Ia telah mati bagi penetapan surat
wasiat itu. Sekarang, segala sesuatu tersedia bagi kita dan telah diwariskan
kepada kita. Pada akhirnya, sasaran akhir dari ministri Kristus sebagai Imam
Besar ini hanya satu - Yerusalem Baru.
Sumber: Pelajaran-Hayat Lukas, Buku 3, Berita 79
No comments:
Post a Comment