Hitstat

22 November 2019

Yohanes - Minggu 01 Jumat


Pembacaan Alkitab: Yoh. 1:1-13
Doa baca: “Pada mulanya ada Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.” (Yoh. 1:1)


Penciptaan Melalui Firman yang adalah Allah


Yohanes 1:1 mengatakan, “Firman itu bersama-sama dengan Allah” dan Yohanes 1:2 mengatakan, “Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah.” Firman itu selalu bersama-sama dengan Allah dan selalu mengandung Allah di dalam-Nya. Ia tidak pernah terpisah dari Allah. Selain bersama-sama dengan Allah, “Firman itu adalah Allah” (Yoh. 1:1).

Penulisan Yohanes memang singkat, tetapi ia sangat berhati-hati dan teliti. Ayat 1 mengatakan, “Pada mulanya ada Firman; Firman itu bersamasama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.” Melihat ayat ini, mungkin ada yang berargumen bahwa sebagai Firman, Kristus tidak bersama-sama dengan Allah pada mulanya, melainkan suatu saat kemudian, Ia bersama-sama dengan Allah dan akhirnya menjadi Allah. Maka, untuk menghindari pemikiran sedemikian, Yohanes menambahkan ayat 2 yang berkata, “Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah.” Ini jelas menunjukkan bahwa Kristus bersama-sama dengan Allah dan adalah Allah sejak semula, yakni sejak kekekalan yang lampau. Keilahian Kristus adalah kekal dan mutlak. Itulah sebabnya Injil ini tidak mencantumkan silsilah Kristus seperti dalam Matius 1 dan Lukas 3.

Lalu, Yohanes 1:3 mengatakan, “Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.” Artinya, penciptaan terjadi melalui Dia sebagai Firman. Penciptaan ini tidak memerlukan tenaga, tetapi hanya memakai Firman. Sama prinsipnya, sebagai ciptaan lama, kita perlu berubah menjadi ciptaan baru. Perubahan ini tidak memerlukan tenaga dan pekerjaan, melainkan hanya tergenapi melalui Firman yang adalah Kristus. Puji Tuhan! Kita tidak mempunyai apa-apa atas diri kita sendiri, namun kita mempunyai segala sesuatu melalui Firman. Kita hanya perlu berseru, “Tuhan”, maka sesuatu yang tidak ada menjadi ada (Rm. 4:17). Hal ini seharusnya menguatkan serta memantapkan iman kita.


Sumber: Pelajaran-Hayat Yohanes, Buku 1, Berita 2

No comments: