Hitstat

04 November 2019

Lukas - Minggu 39 Senin


Pembacaan Alkitab: Ibr. 2:9; 12:2
Doa baca: “Tetapi yang kita lihat ialah bahwa Yesus untuk waktu yang singkat dibuat sedikit lebih rendah daripada malaikat-malaikat, dan karena penderitaan maut, dimahkotai dengan kemuliaan dan hormat, supaya oleh anugerah Allah Ia mengalami maut bagi semua manusia.” (Ibr. 2:9)


Proses Pelantikan Manusia-Penyelamat


Status Manusia-Penyelamat sebagai Allah dan manusia, Pencipta dan ciptaan, dan sebagai Penebus, Penyelamat, dan Roh pemberi-hayat, adalah untuk melaksanakan administrasi Allah dan untuk melaksanakan ekonomi Perjanjian Baru Allah.

Dalam aspek objektif, kenaikan Tuhan membuat Dia dimahkotai dengan kemuliaan dan hormat (Ibr. 2:9), dan didudukkan di atas takhta bagi administrasi Allah (Ibr. 12:2), agar Dia dilatih menjadi Tuhan untuk mendapatkan segala sesuatu dan dilantik menjadi Kristus untuk melaksanakan amanat Allah. Kata “pelantikan” memang tudak ditemukan dalam Alkitab, namun fakta pelantikan Manusia-Penyelamat ada di dalam Alkitab. Perjanjian Baru mewahyukan fakta pelantikan Kristus. Dalam Kisah Para Rasul 2:36, “Jadi, seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus.” Dalam ayat ini kata “membuat” dapat pula dipahami “melantik.” Jadi, pelantikan Kristus ada dalam Kisah Para Rasul 2:36. Jika kita baca ayat-ayat sebelumnya, kita akan nampak bahwa di sana kenaikan Tuhan disinggung.

Dalam kenaikan-Nya Allah melantik Yesus Kristus ke dalam ministri surgawi-Nya. Ini berarti dalam kenaikan-Nya, Allah menjadikan Dia Tuhan dan Kristus. Melalui mengenal aspek objektif kenaikan Tuhan dalam Ibrani 2:9 kita dapat melihat bahwa untuk melaksanakan administrasi Allah dan ekonomi Perjanjian Baru-Nya, Tuhan melalui suatu proses panjang yang dimulai dengan penciptaan, dilanjutkan dengan inkarnasi, kehidupan insani, ketersaliban, dan kebangkitan. Puji Tuhan, semoga makin hari kita dapat mengapresiasi bahwa dalam proses yang telah dilalui Tuhan, Ia dapat melaksanakan amanat Allah.


Sumber: Pelajaran-Hayat Lukas, Buku 3, Berita 76

No comments: