Hitstat

20 November 2019

Yohanes - Minggu 01 Rabu


Pembacaan Alkitab: Yoh. 1:1-13; 2:19-22; 10:10
Doa baca: “Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dengan berlimpah-limpah.” (Yoh. 10:10)


Yohanes, Kitab Injil yang Sangat Dalam


Kita harus melihat kedudukan tulisan Yohanes dalam Kitab Suci. Pertama, ministri Yohanes adalah ministri penambalan hayat. Ketika Yohanes dipanggil Tuhan, ia sedang membereskan jala (Mat. 4:21). Maka, ministri Yohanes adalah ministri penambalan jala rohani, yakni penambalan hayat. Hanya hayat yang dapat memperbaiki atau membetulkan, yakni menutup semua lubang pada jalan rohani. Hal ini sangat dibutuhkan pada zaman ini karena ada banyak sekali lubang pada jala kekristenan.

Kedua, tulisan Yohanes adalah kata-kata yang terakhir dari wahyu ilahi. Injil Yohanes adalah Injil yang terakhir dari keempat kitab Injil, dan kitab Wahyu yang ditulisnya adalah kitab terakhir dari seluruh Alkitab. Maka, tulisan-tulisan Yohanes merupakan kata-kata yang terakhir dari wahyu ilahi. Kata-kata terakhir adalah kata-kata yang penting, kata-kata yang menentukan.

Setelah melihat kedudukannya, kita perlu melihat isi dari Injil Yohanes. Injil Yohanes berpusat pada hayat dan pembangunan. Pembangunan adalah perluasan Allah. Allah datang agar manusia memiliki hayat (Yoh. 10:10b). Ketika hayat Allah terusmenerus digarapkan ke dalam kita, kita menjadi ekspresi-Nya melalui transfusi dan infusi-Nya. Ekspresi ini adalah perkembangan dan perluasan-Nya. Inilah pembangunan.

Terakhir, kita juga perlu melihat bahwa Injil Yohanes dibagi menjadi dua bagian. Tiga belaspasal yang pertama berbicara mengenai kedatangan Tuhan Yesus yang membawa Allah ke dalam manusia dan menyatakan Allah kepada manusia. delapan pasal yang terakhir berbicara mengenai kepergian Tuhan dalam kematian dan kembali-Nya dalam kebangkitan untuk membawa manusia ke dalam Allah dan tinggal bersama manusia bagi pembangunan Allah.

Injil Yohanes begitu dalam dan mengandung banyak gambaran. Maka, kita perlu berjerih lelah, kita dapat belajar membaca dan mendalami kitab Yohanes dengan catatan kaki versi pemulihan.


Sumber: Pelajaran-Hayat Yohanes, Buku 1, Berita 1

No comments: