Hitstat

12 November 2019

Lukas - Minggu 40 Selasa


Pembacaan Alkitab: Ef. 1:19-23
Doa baca: “Segala sesuatu telah diletakkan-Nya di bawah kaki Kristus dan Dia telah diberikan-Nya kepada jemaat sebagai Kepala dari segala yang ada.” (Ef. 1:22)


Transmisi dari Kristus yang Naik ke Surga kepada Gereja


Untuk menerima transmisi dari Kristus, pertama kita harus menggunakan penerjemahan yang tepat pada bagian akhir dari Efesus 1:22, “telah diberikan- Nya kepada jemaat menjadi Kepala dari segala yang ada.” Inilah penerjemahan yang paling logis, bermakna dan tepat. Ini lebih dalam dari pada terjemahan yang mengatakan “Ia diberikan-Nya kepada jemaat sebagai Kepala.”

Frasa “kepada jemaat” sangatlah penting. Tanpa ini, maka Kristus menjadi kepala tidak berhubungan dengan gereja. Kenaikan-Nya tidak berhubungan dengan gereja. Namun, dengan frasa tersebut, apa pun yang telah dicapai dan diperoleh Kristus, ditransmisikan kepada gereja. Hal ini diibaratkan dengan pembangkit listrik mentransmisikan listrik ke dalam sebuah bangunan. Melalui transmisi ini, Efesus 2:6 memberi tahu kita bahwa kita duduk bersama Kristus di surga. Hal ini serupa dengan listrik yang ada di dalam pembangkit, tapi juga ada di dalam bangunan.

Boleh jadi kita tidak dapat melihat kuasa ini, namun hal ini adalah suatu realitas. Sama seperti kita tak melihat kuasa-Nya dalam menopang alam semesta ini, namun kita tetap mempercayainya. Hal yang perlu kita lakukan adalah percaya bahwa di dalam alam ilahi dan rohani, ada suatu kuasa yang mentransmisikan semua hal yang telah dicapai dan diperoleh Kristus dalam kenaikan-Nya kepada kita.

Hari ini, gereja seharusnya berada di dalam transmisi Kristus yang ditinggikan dan telah naik. Untuk itu, kita perlu mengosongkan diri, agar dapat menerima sesuatu yang lebih baru dan lebih dalam dari wahyu ilahi dalam Kitab Suci ini. Kita perlu membuka diri dan berkata, “Tuhan, aku ada di sini. Aku cinta kepada-Mu, dan aku persembahkan diriku kepada-Mu. Tuhan, aku mengosongkan seluruh diriku bagi-Mu.” Jika kita berdoa demikian, kita akan mengalami dan menikmati transmisi ilahi.


Sumber: Pelajaran-Hayat Lukas, Buku 3, Berita 78

No comments: