Pembacaan Alkitab: Ef. 1:19-23
Doa baca: “Segala sesuatu telah
diletakkan-Nya di bawah kaki Kristus dan Dia telah diberikan-Nya kepada jemaat
sebagai Kepala dari segala yang ada.” (Ef. 1:22)
Transmisi
dari Kristus yang Naik ke Surga kepada Gereja
Untuk menerima transmisi
dari Kristus, pertama kita harus menggunakan penerjemahan yang tepat pada
bagian akhir dari Efesus 1:22, “telah diberikan- Nya kepada jemaat menjadi
Kepala dari segala yang ada.” Inilah penerjemahan yang paling logis, bermakna
dan tepat. Ini lebih dalam dari pada terjemahan yang mengatakan “Ia
diberikan-Nya kepada jemaat sebagai Kepala.”
Frasa “kepada jemaat”
sangatlah penting. Tanpa ini, maka Kristus menjadi kepala tidak berhubungan
dengan gereja. Kenaikan-Nya tidak berhubungan dengan gereja. Namun, dengan
frasa tersebut, apa pun yang telah dicapai dan diperoleh Kristus,
ditransmisikan kepada gereja. Hal ini diibaratkan dengan pembangkit listrik
mentransmisikan listrik ke dalam sebuah bangunan. Melalui transmisi ini, Efesus
2:6 memberi tahu kita bahwa kita duduk bersama Kristus di surga. Hal ini serupa
dengan listrik yang ada di dalam pembangkit, tapi juga ada di dalam bangunan.
Boleh jadi kita tidak dapat
melihat kuasa ini, namun hal ini adalah suatu realitas. Sama seperti kita tak
melihat kuasa-Nya dalam menopang alam semesta ini, namun kita tetap
mempercayainya. Hal yang perlu kita lakukan adalah percaya bahwa di dalam alam
ilahi dan rohani, ada suatu kuasa yang mentransmisikan semua hal yang telah dicapai
dan diperoleh Kristus dalam kenaikan-Nya kepada kita.
Hari ini, gereja seharusnya
berada di dalam transmisi Kristus yang ditinggikan dan telah naik. Untuk itu,
kita perlu mengosongkan diri, agar dapat menerima sesuatu yang lebih baru dan
lebih dalam dari wahyu ilahi dalam Kitab Suci ini. Kita perlu membuka diri dan
berkata, “Tuhan, aku ada di sini. Aku cinta kepada-Mu, dan aku persembahkan
diriku kepada-Mu. Tuhan, aku mengosongkan seluruh diriku bagi-Mu.” Jika kita
berdoa demikian, kita akan mengalami dan menikmati transmisi ilahi.
Sumber: Pelajaran-Hayat Lukas, Buku 3, Berita 78
No comments:
Post a Comment