Hitstat

18 January 2013

Efesus - Minggu 14 Jumat


Pembacaan Alkitab: Ef. 3:20-21


Kemampuan Allah untuk melakukan jauh lebih ba­nyak daripada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang diwahyukan dalam ayat 20, berbeda dengan ke­mampuan-Nya dalam penciptaan. Ayat 20 bukan ditujukan pada penciptaan, melainkan pada gereja. Saya sering kali mendengar kaum saleh mengutip ayat 20 ini untuk mempersaksikan pengalaman mereka atas berkat Allah yang bersifat material, itu keliru. Konsepsi Paulus di sini bukan berkaitan dengan apa yang dilakukan Allah di luar kita, melainkan yang dilakukan Allah di dalam kita. Ia khusus mengatakan, “Kuasa yang bekerja di dalam kita.” Ini adalah kuat kuasa dalam batin, yakni kuasa kebang­kitan seperti yang dikatakan dalam 1:19 dan 20.

Kuasa penciptaan Allah menghasilkan hal-hal materi dalam lingkungan kita (Rm. 8:28), sedangkan kuasa ke­bangkitan Allah menggenapkan hal-hal rohani di dalam diri kita bagi gereja. Kalau menginginkan Allah memberi kita pekerjaan yang baik, tidak perlu kuasa kebangkitan yang beroperasi di dalam kita. Allah dapat melakukan jauh lebih banyak daripada yang kita doakan atau pikir­kan, tetapi hal itu tidak berhubungan dengan perbuatan-Nya dalam lingkungan hidup kita, melainkan berhubung­an dengan pekerjaan-Nya yang organik dan metabolis di batin kita. Berkenaan dengan lingkungan hidup, sering kali Allah seolah-olah tidak berbuat apa-apa bagi Anda. Anda mungkin berdoa untuk pengangkatan (promosi) ja­batan, tetapi Ia malah mengizinkan Anda diberhentikan dari pekerjaan Anda yang sekarang. Selama Anda me­nganggur, Allah mungkin beroperasi di batin Anda, un­tuk membuat Kristus berumah di dalam Anda. Ketika kita berada dalam keadaan lingkungan yang menyenang­kan, mungkin sedikit kesempatan bagi Kristus untuk meluaskan diri-Nya ke dalam hati kita. Tetapi ketika kita ditempatkan dalam suatu lingkungan hidup yang serba sulit, Tuhan mungkin akan mempunyai lebih ba­nyak kesempatan untuk berkembang dalam manusia bati­niah kita. Ditinjau dari aspek kita, kelihatannya berfae­dah bagi kita kalau berada dalam lingkungan hidup yang baik, tetapi dari aspek Tuhan, lingkungan hidup yang sulitlah yang lebih baik bagi kita, sebab Ia akan mendapat kesempatan yang lebih besar untuk bekerja di dalam kita.

Doakan dan pikirkan yang tercantum dalam ayat 20 seharusnya diterapkan kepada gereja. Kita harus berdoa dan berpikir tentang gereja, bukan tentang perkara-per­kara yang sepele yang berhubungan dengan lingkungan hidup kita. Doa dan pikiran kita seharusnya terpusat pa­da ekonomi Allah untuk menyalurkan diri-Nya sendiri ke dalam kita guna menghasilkan gereja sebagai ekspresi Kristus. Ketika doa dan pikiran kita memperhatikan ge­reja, Allah akan selalu melakukan jauh lebih banyak dari­pada semua yang kita doakan atau pikirkan. Kita wajib berdoa dan berpikir bagi berumahnya Kristus di dalam hati kita dan dipenuhinya gereja kepada segala kepenuh­an Allah. Bila kita berdoa dan berpikir demikian, niscaya kita akan berada di dalam roh. Kemudian, apa saja yang kita doakan tentang gereja, akan dijawab dengan berlim­pah-limpah. Betapa kita perlu berdoa dan berpikir tentang gereja!


Sumber: Pelajaran-Hayat Efesus, Buku 2, Berita 35

No comments: