Hitstat

09 January 2013

Efesus - Minggu 16 Rabu


Pembacaan Alkitab: Ef. 3:17; 2 Tim. 4:22


Dalam ayat 17 Paulus mengatakan bahwa oleh iman Kristus berumah di dalam hati kita. Iman adalah sub­stansiasi (substantiating) dari hal-hal yang tidak terlihat (Ibr. 11:1). Berhuninya Kristus di dalam kita adalah per­kara yang rahasia dan abstrak. Kita memahaminya bukan dengan indra fisik kita, tetapi dengan indra iman.

Hidup gereja tersusun dari orang-orang yang berada dalam teladan Rasul Paulus. Kita semua perlu mengikuti Paulus dalam menerima wahyu dalam roh kita dan di­kuatkan ke dalam manusia batiniah kita. Ketika Paulus sujud kepada Bapa, ia begitu kuat dalam manusia bati­niahnya sehingga tidak ada apa pun yang dapat meng­goncangkan dan mengganggu dia. Karena seluruh dirinya berada dalam rohnya, maka segala yang di luar tidak berdaya menyusahkannya. Kita pun perlu diteguhkan sampai tingkat sedemikian, sehingga tidak ada apa pun yang dapat menarik kita keluar dari manusia batiniah kita. Lagi pula, kita perlu Kristus berumah di dalam hati kita, supaya kita boleh diduduki dan dimiliki seluruhnya oleh Dia.

Ketika kita dikuatkan ke dalam manusia batiniah kita dan Kristus berumah di dalam hati kita, kita baru dapat melihat wahyu itu. Kita wajib menerima wahyu yang sama yang diberikan kepada para rasul dan nabi yang di depan. Paulus tidak dapat menerima wahyu ini bagi kita, kita harus menerimanya sendiri secara pribadi dan secara subyektif melalui dikuatkan ke dalam manu­sia batiniah kita. Wahyu mengenai Kristus dan gereja ini adalah ekonomi Allah, rahasia yang tersembunyi. Entah kita adalah rasul-rasul dan nabi-nabi hari ini atau bukan, tergantung apakah kita telah nampak wahyu ini atau belum. Jika kita tidak memiliki wahyu ini, tidak mungkin kita menjadi rasul dan nabi. Kalau saya dulu datang ke Amerika Serikat tanpa wahyu ini, semua perkataan saya akan sia-sia belaka. Tetapi saya telah datang dengan satu wahyu, dan saya telah berbicara menurut wahyu ini. Ma­ka hal ini membuat saya menjadi seorang pengikut para rasul dan nabi dalam ministri Perjanjian Baru Allah. Hari ini segenap kaum saleh, termasuk kaum muda, dapat menjadi pengikut-pengikut yang sedemikian.

Ketika kita beroleh selamat, Kristus masuk ke da­lam roh kita. Sekarang kita wajib memberi-Nya kesem­patan untuk menyebarkan diri-Nya ke seluruh bagian manusia batiniah kita. Ketika kita diteguhkan ke dalam manusia batinah kita, maka pintu akan terbuka bagi Kristus untuk berkembang di dalam kita, yakni berkem­bang dari roh kita meluas ke setiap bagian pikiran, emosi, dan tekad. Semakin Kristus berkembang di dalam kita, Ia akan makin menetap dan berumah di dalam kita. Ini berarti Ia menduduki setiap bagian insan batiniah kita, menguasai, dan meresapi semuanya itu dengan diri-Nya sendiri. Akibatnya, kita tidak saja menerima wahyu, bahkan dipenuhi Kristus. Lalu ke mana saja kita pergi, kita akan menjadi rasul, yang diutus, dan nabi, juru bicara Kristus.


Sumber: Pelajaran-Hayat Efesus, Buku 2, Berita 32

No comments: