Hitstat

29 January 2013

Efesus - Minggu 19 Selasa


Pembacaan Alkitab: Ef. 4:11-13


Dalam ayat 12 kita nampak alasan Kristus membe­rikan karunia-karunia, yakni “Untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan (ministri), bagi pembangunan tubuh Kristus.” Istilah “bagi” dalam ayat ini sangat berbobot dan bermakna. Ini menunjukkan bahwa tujuan Kristus memberikan para rasul, para nabi, para pemberita Injil, para gembala dan pengajar ialah untuk memperlengkapi orang-orang kudus. Jadi orang-orang kudus diperlengkapi “bagi pekerjaan ministri itu”. Kata “bagi” di sini berarti “menghasilkan untuk tujuan”. Jadi, hasil dari diperlengkapinya orang-orang kudus ada­lah pekerjaan ministri. Orang-orang yang berkarunia da­lam ayat 11 hanya memiliki satu ministri, yaitu menyup­laikan Kristus bagi pembangunan Tubuh-Nya, gereja. Inilah ministri satu-satunya dalam ekonomi Perjanjian Baru (2 Kor. 4:1; 1 Tim. 1:12). Menurut konstruksi gra­matikanya, “pembangunan Tubuh Kristus” adalah “peker­jaan ministri”. Apa pun yang dilakukan oleh orang-orang berkarunia dalam ayat 11 sebagai pekerjaan ministri ha­ruslah bagi pembangunan Tubuh Kristus.

Ayat 13 melanjutkan, “Sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar (penuh) tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus.” Berdasarkan ayat ini, orang kudus yang di­perlengkapi itu akan mencapai tiga perkara: mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang penuh tentang Anak Allah, mencapai kedewasaan penuh, dan mencapai ukuran perawakan kepenuhan Kristus. Kristus mempu­nyai satu kepenuhan, dan kepenuhan itu mempunyai satu perawakan, dan perawakan itu mempunyai satu ukuran. Kita harus mencapai ukuran kepenuhan Kristus itu. Ma­salah ini akan kita bahas dalam berita berikutnya.

Sekarang mari kita lihat bagaimana karunia-karunia itu diberikan Kristus kepada Tubuh secara lebih rinci. Kita telah nampak bahwa apa yang berkenaan dengan Tubuh, unsur pokoknya satu. Tetapi karunia berbeda de­ngan fungsi. Kristus telah bepergian dari surga ke bumi, dari bumi ke alam maut, dari alam maut kembali ke bumi, dan dari bumi ke langit tingkat tiga. Melalui lalu-lintas universal inilah Kristus memberikan karunia-karunia kepada Tubuh.

Melalui perjalanan-Nya yang universal ini, Kristus tidak saja mengumpulkan banyak orang dosa, Ia pun te­lah mengalahkan Iblis, yang pernah menawan mereka. Dulu, kita sekalian adalah tawanan yang ditawan oleh Iblis, dosa, dan maut. Melalui perjalanan-Nya dari surga ke bumi, dari bumi ke alam maut, dari alam maut kem­bali ke bumi, dan dari bumi kembali lagi ke surga, maka di satu pihak Kristus telah memperoleh kita semua, di pihak lain Ia telah menaklukkan Iblis, yang pernah me­rampas dan menangkap kita di bawah kekuasaan maut­nya. Setelah dibebaskan dari Iblis, dosa, dan maut, kita sekarang menjadi tawanan Kristus. Semua malaikat tahu ketika Kristus dinaikkan ke langit tingkat tiga, Ia me­mimpin serombongan tawanan, dan tawanan-tawanan itu dipersembahkan kepada Bapa. Prosesi (arak-arakan) ini merupakan perayaan kemenangan yang sangat meriah! Walaupun peristiwa yang mulia ini tersembunyi dari mata manusia, namun telah dilihat oleh para malaikat. Mereka tahu bahwa satu peristiwa yang luar biasa ber­maknanya telah terjadi dalam sejarah alam semesta. Ini bukanlah hasil khayalan kita, melainkan satu fakta yang sangat mengagumkan.


Sumber: Pelajaran-Hayat Efesus, Buku 2, Berita 38

No comments: