Hitstat

15 January 2013

Efesus - Minggu 17 Selasa


Pembacaan Alkitab: Ef. 1:23; 3:8, 19; 4:13


Dalam Perjanjian Baru kepenuhan ialah ekspresi melalui kegenapan kekayaan. Inilah sebabnya dalam Efesus 3:8 Paulus mengatakan tentang kekayaan Kristus yang tidak terduga, juga dalam Efesus 1:23 dan 4:13 mengatakan tentang kepenuhan Kristus. Kekayaan Kristus adalah berbagai aspek dari apa adanya Kristus, sedang kepenuhan Kristus ialah hasil kenikmatan kita atas kekayaan itu. Ketika kita menikmati kekayaan Kristus, kekayaan itu terserap ke dalam diri kita secara metabolis, kemudian menyusun kita ke dalam kepenuhan Kristus, yaitu ke dalam Tubuh Kristus, gereja, sebagai ekspresi-Nya. Karena itu, kepenuhan Kristus dalam Efesus 1:23 ialah kepenuhan Allah dalam Efesus 3:19. Kepenuhan Allah ialah akibat dari tersusunnya kaum beriman secara metabolis melalui pengalaman mereka atas kekayaan Kristus.

Untuk menyerap Kristus secara metabolis, kita perlu dikuatkan ke dalam manusia batiniah kita. Kita pun perlu Kristus berumah di dalam hati kita, yakni menduduki, memiliki, dan meresapi secara metabolis setiap bagian batin kita dengan apa adanya Dia. Kemudian kita akan berakar untuk pertumbuhan di dalam hayat dan berdasar untuk pembangunan. Lagi pula, kita akan men­jadi kuat untuk memahami Kristus dalam pengalaman atas semua dimensi-Nya yang universal. Selanjutnya, kita akan mengenal kasih Kristus yang melampaui pengetahu­an dalam pengalaman kita. Ketika kita mengalami Kristus hingga ke tingkat yang sedemikian, kita akan dipenuhi oleh kekayaan Kristus kepada seluruh kepenuhan Allah. Semua ini adalah untuk menyusun gereja secara riil sebagai Tubuh Kristus bagi ekspresi-Nya.

Kita semua perlu nampak visi bagaimana gereja itu tersusun. Betapa kita perlu dikuatkan ke dalam manusia batiniah kita! Setiap bagian diri kita perlu dikuatkan ke dalam manusia batiniah kita. Tidak ada satu pun bagian dari batin kita yang boleh tetap dalam kondisi lemah. Kita perlu dikuatkan agar Kristus yang menghuni di ba­tin itu dapat memperluas diri-Nya ke seluruh diri kita dan agar Ia berumah di batin kita. Ketika Kristus meluas di batin kita, Ia meresapi setiap bagian batin kita dengan segala apa adanya Kristus secara metabolis. Kemudian kita berakar dan berdasar dalam kasih, kita juga mema­hami dimensi-dimensi Kristus, dan mengenal kasih-Nya yang melampaui pengetahuan. Terakhir, kita dipenuhi kepada kepenuhan Allah, yaitu gereja. Betapa tingginya wahyu gereja yang sedemikian ini!

Hanya melalui menerima visi yang sedemikianlah baru kita benar-benar mengetahui apa itu gereja. Walaupun Efesus 1 dan 2 memberi satu definisi gereja kepada kita, tetapi definisi ini tidak memadai. Kita perlu pasal 3, yang menunjukkan kepada kita bagaimana gereja tersusun dengan kekayaan Kristus yang hidup secara organik dan metabolis. Hingga pasal 3 barulah gereja muncul dengan sesungguhnya dan secara riil. Seperti telah kita nampak, dalam pasal ini gereja muncul sebagai ekspresi Allah, yakni sebagai kepenuhan Allah sendiri. Pada butir inilah Paulus dapat menyuarakan suatu puji-pujian yang tinggi: “Bagi Dialah kemuliaan di dalam gereja.” Sekarang karena gereja telah muncul dengan riil, Kristus dapat dimuliakan di dalam gereja. Gereja yang sedemikian ini bukan suatu perhimpunan umat panggilan Allah saja, bahkan kepenuhan Allah yang sesungguhnya.


Sumber: Pelajaran-Hayat Efesus, Buku 2, Berita 34

No comments: