Hitstat

03 January 2013

Efesus - Minggu 15 Kamis


Pembacaan Alkitab: Ef. 3:8-13


Dalam berita ini kita akan melihat Efesus 3:9-13. Ayat 9 mengatakan, “Dan untuk membuat semua orang melihat rencana (ekonomi) rahasia yang telah berabad-­abad tersembunyi dalam Allah yang menciptakan segala sesuatu.” Rahasia Allah adalah tujuan-Nya yang tersem­bunyi, yaitu menyalurkan diri-Nya sendiri ke dalam umat pilihan-Nya. Karena itu, ada ekonomi rahasia Allah. Ra­hasia ini selama berabad-abad tersembunyi di dalam Allah, tetapi sekarang telah dinyatakan kepada kaum beriman Perjanjian Baru.

Ayat 10 mengatakan bahwa oleh gereja diberitahu­kan berbagai ragam hikmat Allah kepada pemerintah­pemerintah dan penguasa di surga. Pemerintah-pemerin­tah dan penguasa-penguasa ini adalah pemerintah dan penguasa malaikat, termasuk yang baik dan yang jahat. Di sini khusus ditujukan kepada yang jahat — Iblis dan malaikat-malaikatnya. Berdasarkan Perjanjian Baru, Iblis memiliki kerajaan, malaikat-malaikat dan lingkungan pe­merintahannya. Lingkungan pemerintahan Iblis berada di angkasa dan di bumi. Kitab Daniel menunjukkan bahwa semua bangsa di bumi berada di bawah kekuasaan Iblis di angkasa. Karena itu, melalui gereja, Allah memberi­tahukan berbagai ragam hikmat-Nya terutama bukan ke­pada umat manusia, melainkan kepada malaikat-malaikat yang memberontak yang menjadi pengikut-pengikut se­teru Allah itu.

Ayat 8 mewahyukan bahwa gereja dihasilkan dari ke­kayaan Kristus yang tidak terduga. Ketika umat pilihan Allah mengambil bagian dan menikmati kekayaan Kristus, mereka disusun dengan kekayaan-kekayaan itu untuk menjadi gereja, melalui inilah berbagai ragam hikmat Allah diberitahukan kepada pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa malaikat di surga. Karena itu, gereja adalah pameran hikmat Allah atas segala apa adanya Kristus.

Allah pun memerlukan kesulitan, Ia bahkan memerlukan seteru, Iblis. Jarang sekali orang Kristen menyadari bahwa Allah sesungguhnya memerlukan Iblis. Meskipun Allah memerlukan kita, tetapi Ia pun memer­lukan Iblis. Ketika saya muda, saya merasa heran meng­apa Allah tidak segera mencampakkan Iblis ke dalam telaga api saat Ia memberontak. Saya tidak mengerti mengapa Allah memberi begitu banyak kebebasan kepada Iblis. Saya juga bertanya mengapa Allah menaruh pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat di tengah­tengah Taman Eden. Jika tidak ada pohon itu, manusia tidak akan jatuh. Namun tanpa Iblis dan tanpa pohon pengetahuan, hikmat Allah tidak akan terekspresi sepe­nuhnya. Iblis dan pohon pengetahuan telah menciptakan banyak kesempatan bagi hikmat Allah untuk dinyatakan secara berbagai ragam, yaitu dalam macam-macam cara dan aspek dan berbagai segi. Kata Yunani yang diter­jemahkan “berbagai ragam” menunjukkan bahwa hikmat Allah memiliki banyak dimensi, aspek, dan arah. Tetapi hanya melalui kesulitan-kesulitan baru semua aspek hik­mat Allah ini dapat dipamerkan.


Sumber: Pelajaran-Hayat Efesus, Buku 2, Berita 31

No comments: