Hitstat

05 January 2013

Efesus - Minggu 15 Sabtu


Pembacaan Alkitab: Ef. 3:11-13


Gereja yang menampilkan hikmat Allah dengan be­gitu ajaib adalah karya agung Allah. Dalam pandangan Allah, perkara yang paling ajaib dan indah dalam alam semesta ialah gereja, sebab melalui gerejalah berbagai ragam hikmat Allah telah diberitahukan kepada Iblis dan malaikat-malaikatnya. Harinya akan tiba, Iblis dan malai­kat-malaikatnya akan dipermalukan. Mereka akan tahu bahwa setiap perkara yang mereka lakukan telah mem­beri kesempatan kepada Allah untuk menyatakan hik­mat-Nya. Seprinsip dengan itu, kegagalan, kekeliruan, kekalahan, dan kesalahan kita juga memberi kesempatan bagi Allah untuk memamerkan hikmat-Nya. Tidak se-orang pun di antara kita yang senang keliru; sebaliknya kita semua ingin benar. Meskipun saya selalu bertekad melakukan perkara-perkara yang benar, tetapi ternyata saya telah berbuat banyak kekeliruan, bahkan ada bebe­rapa kekeliruan yang besar. Saya benar-benar benci keke­liruan itu, tetapi saya dapat bersaksi bahwa semua itu telah memberi kesempatan bagi Allah untuk memamer­kan hikmat-Nya. Karena itu, saya dapat bersyukur kepa­da Tuhan atas semua kekeliruan saya itu.

Jika kita mengenang kembali masa lampau kita, kita akan nampak bahwa kita menerima lebih banyak anugerah melalui kesalahan-kesalahan kita daripada me­lalui perkara-perkara yang kita lakukan tanpa kekeliruan apa pun. Walaupun saya telah melakukan beberapa keke­liruan besar, tetapi melaluinya saya menerima banyak rahmat dan anugerah. Seakan-akan semakin serius keke­liruan saya, semakin banyak rahmat dan anugerah yang saya terima. Haleluya, kita adalah umat pilihan Allah, dan melalui kegagalan kita, Allah dapat menyatakan ber­bagai ragam hikmat-Nya! Akan tetapi, janganlah kita sengaja mencoba membuat kegagalan untuk menerima rahmat dan anugerah Allah.

Ayat 11 mengatakan, “Sesuai dengan maksud abadi, yang telah dilaksanakan-Nya dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.” Maksud abadi berarti maksud kekal, adalah rencana kekal yang Allah buat dalam kekekalan lampau. Hal ini terlaksana dalam Kristus dengan tiga maksud: bagi kemuliaan Allah, bagi berkat umat pilihan Allah, dan untuk memalukan musuh Allah. Tujuan utama kehendak Allah ialah memuliakan Allah, mengekspresikan-Nya me­lalui umat pilihan-Nya. Inilah berkat terbesar bagi kita. Dalam hal ini musuh Allah dipermalukan habis-habisan.

Ayat 12 melanjutkan, “Di dalam Dia kita beroleh ke­beranian dan jalan masuk kepada Allah dengan penuh kepercayaan melalui iman kita kepada-Nya.” Di dalam

Kristus kita beroleh jalan (izin) masuk, bukan hanya agar kita boleh menghampiri Allah, tetapi juga boleh meng­ambil bagian dalam ekonomi Perjanjian Baru-Nya. Oleh iman dalam Kristus, kita memiliki jalan masuk ini — dengan keberanian dan penuh keyakinan — bahwa kita boleh menikmati Allah dan rencana kekal-Nya (ekonomi-Nya). Kita mempunyai keberanian di dalam Kristus, kita memiliki jalan masuk kepada Allah, kita memiliki ke­percayaan (keyakinan) dalam kehendak Allah, dan kita pun memiliki kemuliaan dalam kesengsaraan rasul (ayat 13).


Sumber: Pelajaran-Hayat Efesus, Buku 2, Berita 31

No comments: