Hitstat

14 October 2009

Yohanes Volume 7 - Minggu 3 Kamis

Diejek dengan anggur asam
Yohanes 19:29
Maka mereka mencucukkan bunga karang, yang telah dicelupkan dalam anggur asam, pada sebatang hisop lalu mengunjukkannya ke mulut Yesus.

Ayat Bacaan: Yoh. 19:29; Luk. 23:36; Luk. 16:24, Why. 21:8; Ibr. 2:9

Pada awal penyaliban-Nya, anggur yang dicampur dengan empedu diberikan kepada Tuhan sebagai minuman atau tegukan yang memabukkan, karenanya Ia tak mau meminumnya. Tetapi pada akhir penyaliban-Nya, ketika Ia merasa haus, anggur asam diberikan kepada Dia dengan cara mengolok-olokkan-Nya (Luk. 23:36). Haus adalah suatu perasaan terhadap maut (Luk. 16:24; Why. 21:8). Di atas salib Tuhan Yesus mengecap maut bagi kita (Ibr. 2:9). Dalam penyaliban-Nya, pakaian dan minuman yang menjadi hak-Nya dirampok bersamaan dengan hayat-Nya.
Karena manusia harus menerima hukuman, maka Putra Allah, Yesus Kristus yang telah menjadi manusia, telah menerima hukuman yang harus diterima oleh manusia. Manusia berbuat dosa melalui tubuh. Tubuhlah yang membuat orang melakukan dosa, dan tubuh senang akan dosa. Karena itu tubuh manusia harus menerima hukuman. Siapakah yang dapat memahami sepenuhnya penderitaan yang diderita tubuh Tuhan Yesus di atas salib?
“Mereka menusuk tangan dan kakiku” (Mzm. 22:17). Nabi mengatakan bahwa Ia akan disebut “yang telah mereka tikam” (Za. 12:10). Tangan, kaki, dahi, rusuk, dan hati-Nya pernah ditikam orang, yaitu tertikam oleh dan untuk insani kita yang berdosa. Pada saat itu, karena luka-luka-Nya dan karena tubuh-Nya tergantung di atas salib, tanpa penopang, aliran darah dalam tubuh-Nya tidak bisa normal, menyebabkan suhu tubuh-Nya sangat tinggi, dan mulut-Nya terasa sangat haus, sehingga Ia berseru, “Lidahku melekat pada langit-langit mulutku” (Mzm. 22:16), “...aku haus, mereka memberi aku minum anggur asam” (Mzm. 69:22). Tangan suka berbuat dosa, maka tangan harus dipaku; mulut suka berbuat dosa, maka mulut harus menderita; kaki suka berbuat dosa, maka kaki harus dipaku; kepala (otak) suka berbuat dosa, maka kepala harus mengenakan mahkota duri. Hukuman yang seharusnya dijatuhkan ke atas tubuh manusia, semua telah dilaksanakan di atas tubuh-Nya. Kristus telah menerima hukuman karena dosa manusia, maka semua orang yang percaya kepada-Nya dihitung telah menerima hukuman; karena itu setiap orang yang percaya kepada-Nya, tidak akan dihukum.

No comments: