Hitstat

30 October 2009

Yohanes Volume 8 - Minggu 1 Sabtu

Dikenal melalui Wahyu oleh Pencari-Nya
Yohanes 20:16
Kata Yesus kepadanya, “Maria!” Maria berpaling dan berkata kepada-Nya dalam bahasa Ibrani, “Rabuni!”, artinya Guru.

Ayat Bacaan: Yoh. 20:13-15; 2 Kor. 5:16; Ef. 1:17

Sejak Tuhan Yesus bangkit dari kematian hingga hari ini, pengenalan manusia terhadap-Nya dapat digolongkan menjadi dua macam, yaitu pengenalan dalam tubuh daging dan pengenalan dalam Roh Kudus. Tatkala Maria Magdalena berdiri di dekat kubur Tuhan Yesus sambil menangis, “Kata malaikat-malaikat itu kepadanya: ‘Ibu, mengapa engkau menangis?’ Jawab Maria kepada mereka: ‘Tuhanku telah diambil orang dan aku tidak tahu di mana Ia diletakkan’” (Yoh. 20:13). Sesudah itu, ia menoleh ke belakang dan melihat Yesus berdiri di situ, tetapi ia tidak tahu bahwa itu adalah Yesus.
Tuhan Yesus yang terlihat olehnya ketika ia menoleh ke belakang justru adalah Tuhan Yesus yang dikenal dan diikutinya selama bertahun-tahun, tetapi saat itu ia tidak tahu bahwa itu adalah Tuhan Yesus. Sebab Putra Allah yang berada dalam tubuh daging itu telah mati di kayu salib dan telah bangkit dari kematian. Hari ini Ia bukan hidup dalam tubuh daging, melainkan hidup dalam Roh Kudus. Yang dulu dapat dikenal berdasarkan tubuh daging manusia, yang sekarang tidak dapat dikenal berdasarkan cara yang sama.
Lalu Tuhan berkata kepada Maria, “Ibu, mengapa engkau menangis? Siapa yang engkau cari?” Maria menyangka orang itu adalah penjaga taman, lalu berkata kepada-Nya, “Tuan, jikalau tuan yang mengambil Dia, katakanlah kepadaku, di mana tuan meletakkan Dia, supaya aku dapat mengambil-Nya” (Yoh. 20:15). Kemudian kata Yesus kepadanya, “Maria!” Maria berpaling dan berkata kepada-Nya dalam bahasa Ibrani, “Rabuni!” Begitu Tuhan menyebut namanya, Maria segera mengenal Dia, karena ia telah menerima wahyu dari Tuhan. Tuhan tidak memberi tahu apa-apa kepadanya, kecuali menyebut namanya, tetapi ia sudah jelas dan mengenal Dia dari batinnya. Inilah wahyu.
Wahyu adalah satu pengenalan yang ajaib. Paulus mengajarkan kita bahwa jalan untuk menerima wahyu adalah melalui kita berdoa (Ef. 1:17). Setiap pagi ketika kita datang kepada Firman-Nya, kita perlu berdoa meminta kepada Tuhan untuk memberikan kita Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar. Kita perlu memohon Allah mewahyukan Putra-Nya sendiri di dalam kita, sehingga kita jelas, mengenal, dan mengerti Dia dari dalam batin kita.

No comments: