Hitstat

22 October 2009

Yohanes Volume 7 - Minggu 4 Jumat

Tulang-Nya tidak dipatahkan (2)
Mazmur 34:21
Ia melindungi segala tulangnya, tidak satupun yang patah.

Ayat Bacaan: Mzm. 34:21; Kej. 2:21-23; Yoh. 3:36

Dalam Kejadian 2:21-23, kita menemukan pertama kali kata tulang disebut dalam Kitab Suci, yaitu sepotong tulang rusuk yang dikeluarkan dari Adam untuk menghasilkan dan membangun Hawa sebagai jodoh Adam. Hawa melambangkan gereja yang dihasilkan dan dibangun dengan hayat kebangkitan yang dilepaskan dari Dia. Dengan kata lain, gereja berasal dari hayat kebangkitan, hayat yang tak terbinasakan dari Kristus. Hayat-Nya adalah hayat yang tidak dapat dilukai, dirusak atau dipatahkan. Jika salah satu dari tulang Tuhan dapat dipatahkan, itu berarti bahwa hayat kebangkitan Tuhan dapat dilukai dan dirusak oleh kematian.
Melalui memeriksa Kejadian 2, dengan mudah kita dapat melihat arti kata tulang — yakni melambangkan hayat kebangkitan. Satu prinsip yang Alkitabiah adalah prinsip yang disebutkan pertama kali. Menurut prinsip ini, penyebutan pertama dari suatu perkara menentukan arti perkara itu dalam seluruh Alkitab. Dengan menerapkan prinsip ini pada kata tulang dalam Injil Yohanes, kita melihat bahwa tempat pertama yang menyebutkan sesuatu tentang kata tulang adalah dalam Kejadian pasal dua, di sana dikatakan sepotong tulang rusuk dikeluarkan dari Adam untuk menghasilkan seorang mempelai perempuan. Hawa adalah lambang gereja, Adam adalah lambang Kristus, dan tulang itu adalah lambang hayat kebangkitan Kristus.
Sebagaimana Hawa berasal dari tulang Adam, demikian pula gereja berasal dari hayat kebangkitan Kristus. Hawa dibuat dari sebuah tulang, dan gereja dihasilkan oleh hayat ilahi. Jadi tulang adalah lambang hayat kebangkitan. Tulang Tuhan Yesus tidak dipatahkan membuktikan bahwa Dialah hayat ke-bangkitan yang tidak dapat dihancurkan oleh maut. Lambung Tuhan ditusuk, tetapi tidak ada satu pun tulang-Nya yang dipatahkan. Ini menandakan bahwa meskipun hayat jasmani Tuhan dibunuh, hayat kebangkitan-Nya, hayat ilahi itu, tidak dapat dilukai atau dirusak oleh apa pun. Meskipun hayat insani-Nya dirusak oleh kematian, hayat ilahi-Nya tidak dapat dihancurkan. Inilah hayat yang dipakai untuk membangun gereja, yang juga adalah hayat kekal yang kita dapatkan karena percaya ke dalam-Nya.

No comments: