Hitstat

10 October 2009

Yohanes Volume 7 - Minggu 3 Minggu

Diserahkan untuk disalibkan
Yoh.19:17
Sambil memikul salib-Nya Ia pergi ke luar ke tempat yang bernama Tempat Tengkorak, dalam bahasa Ibrani: Golgota.

Ayat Bacaan: 1 Kor. 1:24; Rm. 8:33 34; Why. 12:10, Flp. 3:10; Kol. 3:3; Yoh. 19:17-37; Luk 23:32-33

Kristus yang disalibkan, adalah hikmat Allah (1 Kor. 1:24). Kristus tersalib agar seluruh alam semesta hening, bahkan agar kondisi alam semesta berubah menjadi murni (Rm. 8:33, 34; Why. 12:10). Hanya Kristus tersalib sebagai kekuatan dan hikmat Allah. Salib adalah pintu dan jalan memasuki segala kekayaan Kristus; kekayaan ini meliputi kebangkitan dan kenaikan-Nya (Flp. 3:10; Kol. 3:3). Kristus yang tersalib sebagai hikmat Allah, juga rencana Allah yang ditetapkan seturut dengan perkenan-Nya, bahkan seturut dengan cara Allah merampungkan kehendak-Nya.
Tuhan Sang sempurna itu, diperiksa dan dijatuhi hukuman di dalam ketidakadilan manusia. Hukuman yang tidak adil ini menunjukkan kebutaan agama dan kegelapan politik. Kaum agamawan Yahudi menolak Sang teradil dan memilih seorang perampok. Pilatus mengetahui dan menyatakan bahwa Tuhan Yesus tidak bersalah, namun dia tetap menghukum-Nya mati untuk menyenangkan orang Yahudi. Agama dan politik bekerja sama dan menjatuhkan hukuman yang tidak adil kepada Kristus.
Dalam proses untuk pelipatgandaan-Nya, Tuhan Yesus di bawah pengaturan Allah dicobai oleh maut (Yoh. 19:17-37). Setelah dijatuhi hukuman dengan tidak adil, Ia disalibkan di Golgota, dalam bahasa Latin adalah Calvary, berarti Tempat Tengkorak. Yohanes 19:17 mengatakan, ”Sambil memikul salib-Nya Ia pergi ke luar ke tempat yang bernama Tempat Tengkorak.” Tempat di mana Ia disalibkan itu menunjukkan sesuatu yang nista dan memalukan.
Orang-orang menyalibkan Kristus berencana menguburkan Dia bersama dua orang fasik, yaitu orang-orang jahat (Luk. 23:32-33). Akhirnya, Allah di dalam kedaulatan-Nya membuat Kristus dikuburkan di dalam kuburan orang kaya (Mat. 27:57-60). Di Golgota, “mereka menyalibkan Dia. Bersama-sama dengan Dia disalibkan juga dua orang lain, sebelah menyebelah, sedangkan Yesus di tengah-tengah.” Nubuat dalam Yesaya 53:12 mengatakan bahwa Mesias akan “terhitung di antara pemberontak-pemberontak”. Ia bukan hanya ditaruh dalam maut tempat nista dan memalukan, tetapi juga digolongkan dalam barisan pemberontak, dan diperlakukan sebagai seorang pemberontak.

No comments: