Hitstat

19 October 2009

Yohanes Volume 7 - Minggu 4 Selasa

Mengalirkan air untuk membagikan hayat (1)
Yohanes 10:10
Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hayat, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan. (Tl.)

Ayat Bacaan: Yoh. 10:10; 19:34; Mat. 27:45-46, 51; Mrk. 15:33; Luk. 23:44-45, 34; Kej. 2:21-23

Dalam Matius 27:45, 51, Markus 15:33, dan Lukas 23:44-45, kegelapan, simbol dari dosa muncul, juga tabir dalam Bait Suci yang memisahkan Allah dengan manusia terbelah. Semua itu adalah tanda aspek penebusan dari kematian Tuhan. Selanjutnya, kata-kata yang diucapkan Tuhan di salib dalam Lukas 23:34, “Ya Bapa, ampunilah mereka”, dan dalam Matius 27:46, “Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?” (karena saat itu Dia menanggung dosa-dosa kita). Perkataan ini juga menggambarkan aspek penebusan dari kematian Tuhan. Tetapi air yang mengalir dan tulang yang tidak diremukkan yang disebutkan oleh Yohanes dalam pasal 19:34 dan 36 ialah tanda aspek penyaluran hayat dari kematian Tuhan.
Kematian yang menyalurkan hayat ini membebaskan hayat ilahi Tuhan dari dalam diri-Nya untuk menghasilkan gereja, yaitu yang tersusun dari semua orang beriman-Nya yang ke dalam mereka hayat ilahi-Nya disalurkan. Kematian Tuhan yang menyalurkan hayat ini dilambangkan dengan tertidurnya Adam yang menghasilkan Hawa (Kej. 2:21-23), juga ditandai dengan jatuhnya sebutir biji gandum ke dalam tanah dan mati untuk menghasilkan banyak butir (Yoh. 12:24) untuk dijadikan satu roti – yang melambangkan Tubuh Kristus (1 Kor. 10:17). Jadi, kematian Tuhan juga adalah kematian yang mengembangbiakkan hayat, melipatgandakan hayat, kematian yang menghasilkan dan mereproduksi hayat.
Alkitab memperlihatkan kepada kita, tujuan Allah yang kekal adalah di dalam Anak-Nya, Tuhan Yesus, memberikan hayat kepada manusia. Sebab itu, Dia menaruh hayat-Nya di dalam Tuhan Yesus, menyuruh Tuhan Yesus ke bumi, supaya orang mendapatkan hayat-Nya (Yoh. 1:4; 10:10). Supaya orang bisa mendapatkan hayat Allah yang ada di dalam-Nya, Tuhan Yesus harus mati, tubuh-Nya harus terbelah, untuk melepaskan hayat Allah yang ada di dalam-Nya. Melalui kematian-Nya, Tuhan membagikan hayat Allah yang ada di dalam-Nya kepada kita. Inilah tujuan utama Dia menyerahkan diri mati di atas salib. Karena hal inilah, kita harus senantiasa memberitakan apa yang telah Tuhan lakukan bagi kita kepada semua orang.

No comments: