Hitstat

22 March 2011

1 Korintus - Minggu 2 Selasa

Pembacaan Alkitab: 1 Kor. 1:2, 9

Boleh jadi Anda ingin tahu bagaimana kita dapat menikmati persekutuan ini. Kita dapat menikmatinya hanya dengan menyeru nama Tuhan Yesus. Namun, jika kita mengatakan bahwa kita milik Paulus, kita sebenarnya menyeru nama Paulus. Mengatakan bahwa kita milik seseorang berarti kita menyeru nama orang tersebut. Setiap nama selain nama Kristus harus dikesampingkan, dan kita harus meninggikan satu nama saja, yaitu nama Tuhan kita, Yesus Kristus, nama Persona yang ajaib yang ke dalam persekutuan-Nya Allah telah memanggil kita. Jalan untuk menikmati persekutuan ini ialah menyeru nama Tuhan. Semakin kita menyeru nama Tuhan, kita akan semakin menikmati persekutuan yang ke dalamnya kita dipanggil. Saya ingin mengulangi perkara yang sudah kita tekankan sejak awal, yaitu kita telah dipanggil oleh Allah untuk menyeru nama Tuhan Yesus. Dengan menyeru nama-Nya, kita menikmati persekutuan-Nya dan berpartisipasi di dalamnya. Alangkah ajaib! Saya mendorong semua orang kudus untuk belajar menyeru nama Tuhan Yesus.

Orang kudus dalam pemulihan Tuhan harus belajar tidak mempunyai kesukaan apa pun, hal ini sangat penting. Orang kudus dalam sebuah gereja tidak seharusnya menyukai seorang penatua melebihi yang lain. Semua kesukaan yang sedemikian itu harus dihakimi. Kita semua harus dapat berkata bahwa kesukaan kita ialah Kristus yang almuhit dan luas itu.

Kita pun tidak boleh memilih-milih gereja. Kita tidak boleh menyukai gereja lokal kita melebihi gereja yang lain, atau gereja lain melebihi gereja di lokal kita. Kita harus puas dengan gereja di tempat mana Allah menaruh kita menurut pengaturan kedaulatan-Nya. Tidak salah, 1Korintus 1:2 memang mengatakan gereja Allah yang ada di Korintus. Tetapi dalam ayat ini Paulus selanjutnya menyebut setiap tempat. Kita harus bersedia berada di gereja Allah di mana pun. Jika angin Roh meniup Anda ke satu tempat, Anda harus berada di sana tanpa pilih-pilih. Jika setelah sejangka waktu angin rohani meniup Anda ke kota lain, Anda wajib sama puasnya berada di gereja tersebut.

Dalam kesembilan ayat yang pertama, Paulus meletakkan Kristus, inti unik itu sebagai dasar. Dalam inti unik ini kita mempunyai persekutuan dan kenikmatan yang unik dan almuhit, yakni persekutuan Kristus. Dalam 1:10 Paulus mulai menanggulangi sebelas problem yang terdapat dalam 1 Korintus. Dalam membereskan semua problem tersebut, Paulus menjelaskan bahwa pemecahan unik atas semua problem dalam gereja adalah Kristus dan salib-Nya. Satu-satunya jawaban ialah Kristus dan salib-Nya. Dengan menunjukkan satu pemecahan unik yang demikian atas problem dalam gereja di Korintus, maupun di setiap gereja lokal, Paulus telah meninggikan dan menjunjung Kristus. Paulus benar-benar jelas bahwa satu-satunya pemecahan atas problem kita ialah Kristus dan salib. Sebab itu, dengan 1 Korintus 1:1-9 sebagai dasar yang baik, kita dapat mulai mengapresiasi Kristus dan salib sebagai pemecahan unik atas semua problem dalam gereja.


Sumber: Pelajaran-Hayat 1 Korintus, Buku 1, Berita 4.

No comments: