Hitstat

29 March 2011

1 Korintus - Minggu 3 Selasa

Pembacaan Alkitab: 1 Kor. 1:18-22

Ayat 18 mengatakan, "Sebab pemberitaan tentang salib memang adalah kebodohan bagi mereka yang akan binasa, tetapi bagi kita yang diselamatkan pemberitaan itu adalah kekuatan Allah." Kata "sebab" pada permulaan ayat ini menunjukkan bahwa ayat 18 adalah keterangan ayat 17. Dalam ayat 17 Paulus mendeklarasikan, "Sebab Kristus mengutus aku bukan untuk membaptis, tetapi untuk memberitakan Injil; dan itu pun bukan dengan hikmat perkataan, supaya salib Kristus jangan menjadi sia-sia." Salib Kristus adalah sentral dalam perampungan ekonomi Perjanjian Baru Allah, yang menghasilkan gereja melalui penebusan Kristus. Paulus memberitakan Kristus yang disalibkan (ayat 23; 2:2; Gal. 3:1) dan bermegah atas salib Kristus (Gal. 6:14). Dia tidak memberitakan sunat dan hukum Taurat yang diperjuangkan oleh orang-orang Yahudi dan para penganut agama Yahudi (Gal. 3:11; 5:11; 6:12-13), dia juga tidak memberitakan filsafat yang dipromosikan oleh orang-orang Yunani dan beberapa orang beriman kafir (Kol. 2:8, 20-21). Salib Kristus telah menyingkirkan peraturan hukum Taurat (Ef. 2:15; Kol. 2:14), dan kita, orang-orang yang beriman, juga telah mati terhadap filsafat, suatu unsur dunia (Kol. 2:20). Tetapi Iblis menghasut para agamawan Yahudi dan filsuf-filsuf Yunani untuk menyebarkan berbagai ajaran hikmat duniawi guna menyia-nyiakan salib Krisus. Atas hal ini rasul Paulus sangat waspada. Perpecahan di antara kaum beriman di Korintus, sebagian besar berasal dari latar belakang agama Yahudi dan filsafat Yunani. Ketika rasul menanggulangi hal ini, dia khusus menekankan Kristus dan salib-Nya. Jika orang mengganti opini agama dan hikmat filsafat dengan Kristus, dan membiarkan salib Kristus bekerja menanggulangi daging yang terkait dengan latar belakang apa pun, perpecahan akan tersingkirkan. Kesenangan alamiah dan hikmat yang dijunjung tinggi manusia, tidak dapat berdiri di hadapan Kristus dan salib-Nya.

Perkataan salib adalah penyataan, penuturan, dan pemberitaan salib. Pemberitaan ini dipandang hina, dianggap sebagai kebodohan oleh orang-orang yang sedang binasa, tetapi dihargai dan diterima sebagai kekuatan Allah oleh orang-orang yang sedang beroleh selamat. Ketika Paulus menunaikan ministrinya, ia menekankan salib sebagai sentral penyelamatan Allah (Gal. 2:20; 3:1; 5:11, 24; 6:14; Ef. 2:16; Flp. 2:8; 3:18; Kol. 2:14).

Ketika berkata, "Aku milik Paulus," atau "Aku milik Kefas," orang-orang Korintus menggunakan hikmat mereka. Mereka mengikuti filsafat mereka, bukan mengikuti Kristus. Tetapi Paulus memberitakan Kristus yang disalibkan kepada mereka, suatu batu sandungan terhadap orang-orang Yahudi yang menuntut mujizat dan orang Yunani yang menuntut hikmat. Tetapi bagi mereka yang terpanggil, Kristus ini adalah hikmat Allah dan kekuatan Allah.


Sumber: Pelajaran-Hayat 1 Korintus, Buku 1, Berita 7.

No comments: