Hitstat

10 March 2011

Roma Volume 7 - Minggu 4 Kamis

Penyaluran Hayat Tiga Ganda
Roma 8:11
Jika Roh Dia, yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati, tinggal di dalam kamu, maka Ia, yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati, akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana itu oleh Roh-Nya yang tinggal di dalam kamu.

Roma pasal delapan adalah pasal yang terpenting di dalam kitab Roma. Di dalam pasal ini Paulus tidak hanya membicarakan mengenai Allah Tritunggal yang telah melalui proses menjadi Roh pemberi hayat tinggal di dalam kita sebagai hukum Roh hayat (1 Kor. 15:45b; Rm. 8:2), tetapi juga membicarakan bagaimana Allah Tritunggal disalurkan ke dalam manusia tiga bagian dan memberikan hayat kepada roh, jiwa dan tubuh manusia. Dengan kata lain sebagai Roh pemberi hayat, Allah Tritunggal berhuni di dalam kita untuk memberikan hayat kepada kita dengan cara tiga ganda.
Aspek yang pertama ditemukan dalam Roma 8:10, “Tetapi jika Kristus ada di dalam kamu, maka tubuh memang mati karena dosa, tetapi roh adalah kehidupan oleh karena kebenaran.” Ayat ini mengatakan bahwa jika Kristus ada di dalam kita, roh kita adalah hayat. Karena Kristus yang adalah Allah Tritunggal yang telah melalui proses menjadi Roh pemberi hayat berhuni di dalam kita, dan penghunian-Nya membuat roh kita menjadi hayat. Aspek yang kedua ditemukan dalam Roma 8:6, “Karena meletakkan pikiran di atas daging adalah maut, tetapi meletakkan pikiran di atas roh adalah hayat dan damai sejahtera.” (T.l). Pikiran adalah bagian yang memimpin jiwa kita. Pikiran ini mewakili jiwa kita. Ini berarti bahwa bila pikiran kita menjadi hayat, maka jiwa kita juga menjadi hayat. Roh kita pertama-tama adalah hayat, dan kemudian jiwa kita juga menjadi hayat. Akhirnya, Dia yang membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati akan memberikan hayat kepada tubuh fana kita (Rm. 8:11). Maka, hayat ini dibagikan kepada kita secara tiga ganda: Roh menjadi hayat, pikiran menjadi hayat, dan hayat ini dibagikan kepada tubuh fana kita.
Hari ini sebagai kaum beriman, kita perlu terus menerus meletakkan pikiran kita di atas roh (Rm.8:6); lalu bersandar Roh yang tinggal di batin kita mematikan perbuatan tubuh kita (Rm. 8:13,11); dan hanya berperilaku menurut roh (Rm. 8:4). Dengan demikian, seluruh diri kita dijenuhi oleh Roh, dan dengan sepenuhnya mengalami penyaluran Trinitas ilahi ke dalam kita, manusia tiga bagian ini, lalu kita setiap hari mengalami Allah Tritunggal meluas di dalam kita. Haleluya!

Tuhan Yesus Kristus yang akan mengubah tubuh kita yang hina ini, sehingga serupa dengan tubuh-Nya yang mulia, menurut kuasa-Nya yang dapat menaklukkan segala sesuatu...(Flp. 3:21)

No comments: