Hitstat

03 March 2011

Roma Volume 7 - Minggu 3 Kamis

Bertumbuh bersama Kristus
Roma 6:5
Sebab jika kita telah bertumbuh bersama dalam apa yang sama dengan kematian-Nya, kita juga akan bertumbuh bersama dalam apa yang sama dengan kebangkitan-Nya. (Tl.)

Ayat Bacaan: Rm. 6:5

Roma 6:5 mencakup dua tahap dari pertumbuhan kita dalam Kristus. Tahap pertama telah terjadi, sedangkan tahap kedua masih dalam proses. Di satu pihak, kita telah bertumbuh bersama dengan Kristus, tetapi, di pihak lain, kita akan bertumbuh dalam apa yang sama dengan kebangkitan-Nya. Kita telah bertumbuh dalam baptisan, dan kita akan bertumbuh dalam kebaruan hayat.
Menurut Roma 6:5, Paulus menganggap baptisan itu sebagai satu tahap di dalam pertumbuhan kita dalam hayat. Namun, sedikit orang Kristen yang memandang baptisan itu berhubungan dengan pertumbuhan. Meskipun demikian, dibaptis adalah bertumbuh bersama dengan Kristus. Menurut kata Yunani yang dipakai di sini, kita telah “bertumbuh bersama” dengan Dia. Ini berarti bahwa sewaktu kita dibaptis, kita bertumbuh bersama dengan Kristus. Ketika kita bertobat, berseru kepada nama Tuhan Yesus, dan percaya kepada-Nya, maka hayat ilahi yang rumit dalam hal positif itu masuk ke dalam kita, dan ada suatu pernikahan, pengokulasian, antara hayat insani dengan hayat ilahi. Maka dengan segera, hayat yang diokulasikan ini bertumbuh. Ini berarti bahwa kita mulai bertumbuh bersama dalam kehidupan Kristen kita dengan Kristus. Lagi pula, sewaku kita dibaptis dalam air, kita selanjutnya bertumbuh bersama dengan Dia. Baptisan adalah tanah yang paling baik untuk pertumbuhan rohani. Ketika kita ditempatkan dalam air, maka kita itu seperti benih yang ditanamkan di dalam tanah. Kemudian kita keluar dalam kebangkitan, bertumbuh bersama dengan Kristus dalam baptisan. Baptisan yang demikian ini sesungguhnya bukan hanya liturgi atau formalitas belaka.
Semakin seorang kaum beriman bertumbuh, semakin hayat ilahi akan bekerja di dalam dia untuk menyalibkan dia dan membangkitkan dia. Penyaliban kita bersama dengan Kristus itu bukan lagi hanya teori, doktrin, atau kepercayaan bahwa penyaliban itu tidak memiliki pengaruh yang praktis pada penghidupan kita. Sebaliknya, penyaliban ini diterapkan kepada kita sepenuhnya. Karena itu, hari demi hari kita akan bertumbuh dalam apa yang sama dengan kebangkitan Kristus dan berjalan dalam kebaruan hayat.

Karena dengan Dia kamu dikuburkan dalam baptisan, dan di dalam Dia kamu turut dibangkitkan juga melalui kepercayaanmu...(Kol. 2:12a)

No comments: