Pembacaan Alkitab: 1 Tim. 2:1-7
Dalam 1 Timotius 1 Paulus meletakkan dasar yang baik untuk
membicarakan hidup gereja (church life) dalam cara positif. Dalam 1 Timotius
2:1 ia melanjutkan, "Karena itu, pertama-tama aku menasihatkan: Naikkanlah
permohonan, doa syafaat dan ucapan syukur untuk semua orang." Bila kita ingin memiliki suatu hidup gereja yang
tepat, pertama-tama kita harus memiliki kehidupan doa. Para pemuka, yaitu
orang-orang yang melayankan firman dalam gereja, harus lebih dulu memiliki
kehidupan doa yang sedemikian. Ministri doa adalah syarat mutlak bagi pengelolaan
dan penggembalaan sebuah gereja lokal. Jadi, Paulus menasihatkan Timotius agar menaikkan
permohonan, doa, syafaat, dan ucapan syukur bagi semua orang. Ini adalah
perkataan pertama mengenai aspek positif hidup gereja yang Paulus ucapkan setelah
membicarakan ekonomi Allah dan setelah menugaskan Timotius untuk memperjuangkan
perjuangan yang baik untuk ekonomi Allah, Timotius harus lebih dulu memiliki
kehidupan doa.
Prasyarat untuk memiliki hidup
gereja yang tepat di dalam pemulihan Tuhan hari ini adalah memiliki kehidupan doa.
Gereja yang tepat adalah gereja yang berdoa. Gereja yang tanpa doa sangat
kasihan. Keadaan tanpa doa adalah suatu dosa. Semua hal di dalam pemulihan Tuhan
harus penuh doa dan bersiaga melawan dosa dari keadaan tanpa doa ini. Para penatua
dalam gereja-gereja harus menerima pesan Paulus, agar "pertama-tama"
berdoa.
Bukannya banyak berbicara
dan banyak bekerja, tetapi harus lebih banyak berdoa. Kalau Anda mendengar
bahwa ada seorang beriman yang lemah atau menyimpang, jangan membicarakan orang
itu dan jangan mengkritiknya. Lagi pula, jangan segera pergi menjenguknya. Sebagai
gantinya, berdoalah baginya. Perlu atau tidak menjenguknya tergantung pada
pimpinan Tuhan. Setelah Anda mendoakan hal itu, jika Tuhan memimpin Anda untuk menjenguknya,
ikuti Tuhan dan jenguklah dia. Tetapi jangan melakukan sesuatu dengan gegabah.
Bila Tuhan tidak memimpin Anda untuk menjenguk kaum saleh yang menyimpang,
jangan menjenguknya seturut kemauan Anda sendiri. Dalam menjenguk kaum saleh
pun kita bisa saja bertindak gegabah. Menjenguk kaum saleh yang menyimpang bisa
merupakan dosa yang gegabah, jika dilakukan dalam diri kita yang terpisah dari doa
dan pimpinan Tuhan. Tetapi bila melalui doa kita, Tuhan dengan tegas memimpin
kita untuk menjenguk seseorang, penjengukan itu akan bermanfaat.
Hal pertama yang harus dilakukan
oleh para penatua dalam memelihara gereja adalah berdoa. Jangan membuat
keputusan tanpa berdoa. Jangan mengkritik seseorang atau memujinya tanpa berdoa
dulu baginya. Sebelum melakukan apa pun, kita perlu berdoa. Selanjutnya,
doa-doa kita janganlah ringan atau dangkal, doa-doa kita harus menyeluruh,
tuntas. Hanya setelah kita mendoakan suatu perkara secara tuntas barulah kita
membuat keputusan mengenai hal itu, bukan oleh diri kita sendiri secara
independen, tetapi di dalam keesaan dengan Tuhan dan sesuai dengan
pimpinan-Nya. Bila penatua berbuat demikian, hidup gereja dalam lokal tersebut akan
terangkat dan tepat.
Sumber: Pelajaran-Hayat 1 Timotius, Berita 3
No comments:
Post a Comment