Hitstat

23 February 2015

1 Timotius - Minggu 2 Senin



Pembacaan Alkitab: 1 Tim. 2:1-7


Dalam 1 Timotius 1 Paulus meletakkan dasar yang baik untuk membicarakan hidup gereja (church life) dalam cara positif. Dalam 1 Timotius 2:1 ia melanjutkan, "Karena itu, pertama-tama aku menasihatkan: Naikkanlah permohonan, doa syafaat dan ucapan syukur untuk semua orang." Bila kita ingin memiliki suatu hidup gereja yang tepat, pertama-tama kita harus memiliki kehidupan doa. Para pemuka, yaitu orang-orang yang melayankan firman dalam gereja, harus lebih dulu memiliki kehidupan doa yang sedemikian. Ministri doa adalah syarat mutlak bagi pengelolaan dan penggembalaan sebuah gereja lokal. Jadi, Paulus menasihatkan Timotius agar menaikkan permohonan, doa, syafaat, dan ucapan syukur bagi semua orang. Ini adalah perkataan pertama mengenai aspek positif hidup gereja yang Paulus ucapkan setelah membicarakan ekonomi Allah dan setelah menugaskan Timotius untuk memperjuangkan perjuangan yang baik untuk ekonomi Allah, Timotius harus lebih dulu memiliki kehidupan doa.

Prasyarat untuk memiliki hidup gereja yang tepat di dalam pemulihan Tuhan hari ini adalah memiliki kehidupan doa. Gereja yang tepat adalah gereja yang berdoa. Gereja yang tanpa doa sangat kasihan. Keadaan tanpa doa adalah suatu dosa. Semua hal di dalam pemulihan Tuhan harus penuh doa dan bersiaga melawan dosa dari keadaan tanpa doa ini. Para penatua dalam gereja-gereja harus menerima pesan Paulus, agar "pertama-tama" berdoa.

Bukannya banyak berbicara dan banyak bekerja, tetapi harus lebih banyak berdoa. Kalau Anda mendengar bahwa ada seorang beriman yang lemah atau menyimpang, jangan membicarakan orang itu dan jangan mengkritiknya. Lagi pula, jangan segera pergi menjenguknya. Sebagai gantinya, berdoalah baginya. Perlu atau tidak menjenguknya tergantung pada pimpinan Tuhan. Setelah Anda mendoakan hal itu, jika Tuhan memimpin Anda untuk menjenguknya, ikuti Tuhan dan jenguklah dia. Tetapi jangan melakukan sesuatu dengan gegabah. Bila Tuhan tidak memimpin Anda untuk menjenguk kaum saleh yang menyimpang, jangan menjenguknya seturut kemauan Anda sendiri. Dalam menjenguk kaum saleh pun kita bisa saja bertindak gegabah. Menjenguk kaum saleh yang menyimpang bisa merupakan dosa yang gegabah, jika dilakukan dalam diri kita yang terpisah dari doa dan pimpinan Tuhan. Tetapi bila melalui doa kita, Tuhan dengan tegas memimpin kita untuk menjenguk seseorang, penjengukan itu akan bermanfaat.

Hal pertama yang harus dilakukan oleh para penatua dalam memelihara gereja adalah berdoa. Jangan membuat keputusan tanpa berdoa. Jangan mengkritik seseorang atau memujinya tanpa berdoa dulu baginya. Sebelum melakukan apa pun, kita perlu berdoa. Selanjutnya, doa-doa kita janganlah ringan atau dangkal, doa-doa kita harus menyeluruh, tuntas. Hanya setelah kita mendoakan suatu perkara secara tuntas barulah kita membuat keputusan mengenai hal itu, bukan oleh diri kita sendiri secara independen, tetapi di dalam keesaan dengan Tuhan dan sesuai dengan pimpinan-Nya. Bila penatua berbuat demikian, hidup gereja dalam lokal tersebut akan terangkat dan tepat.


Sumber: Pelajaran-Hayat 1 Timotius, Berita 3

No comments: