Pembacaan
Alkitab: 2 Tes. 2:6-8
Daniel 9:26
mengatakan, "Sesudah keenam puluh dua kali tujuh masa itu akan disingkirkan
seorang yang telah diurapi, padahal tidak ada salahnya apa-apa. Maka datanglah
rakyat seorang raja memusnahkan kota dan tempat kudus itu, tetapi raja itu akan
menemui ajalnya dalam air bah; dan sampai pada akhir zaman akan ada peperangan
dan pemusnahan, seperti yang telah ditetapkan." Kata "disingkirkan" mengacu kepada
penyaliban Kristus, Mesias. Kristus telah disingkirkan bukan untuk diri-Nya
sendiri, melainkan untuk kita. Ia telah disalibkan bagi kita.
"Datanglah rakyat seorang raja"
menerangkan rakyat Titus pangeran Kekaisaran Romawi. Pada tahun 70 M, pasukan Romawi
di bawah pimpinan Titus menghancurkan Yerusalem dan Bait Suci, tempat kudus seluruhnya.
Sejarah yang ditulis Josephus menggambarkan perusakan yang hebat ini.
Ayat 27 mengatakan, "Raja itu akan membuat perjanjian itu
menjadi berat bagi banyak orang selama satu kali tujuh masa. Pada pertengahan
tujuh masa itu ia akan menghentikan kurban sembelihan dan kurban santapan; dan
di atas sayap kekejian akan datang yang membinasakan, sampai pemusnahan yang
telah ditetapkan menimpa yang membinasakan itu." Dalam
tipologi, Titus merupakan suatu gambar Antikristus. Apa yang dilakukannya pada
tahun 70 M akan diulangi kembali oleh Antikristus pada masa yang akan datang.
Sebab itu, nubuat dalam Daniel 9 ini menganggap keduanya sebagai satu hal: yang
pertama, Titus, adalah gambar; yang kedua, Antikristus, adalah penggenapan.
Dari masa
dikeluarkannya perintah membangun Yerusalem sampai penyelesaian pembangunan
ulang ini ada 49 tahun atau 7 minggu. Kemudian dari penyelesaian tersebut
sampai penyaliban Kristus ada 62 minggu, atau 434 tahun. Setelah penyaliban
Kristus, minggu ke-70 untuk sementara ditangguhkan. Masa kekosongan penangguhan
ini akan berlangsung sampai permulaan 7 tahun terakhir dari zaman ini.
Dalam keempat
kitab Injil Tuhan Yesus berkata, oleh karena penyaliban-Nya, Allah akan
meninggalkan bani Israel. Sebab itu, sejarah mereka dikosongkan dan
ditangguhkan pada saat Tuhan disalib, dan sejak saat itu mereka telah
ditinggalkan oleh Allah. Allah untuk sementara waktu mengesampingkan mereka, membuang
mereka. Sejarah ilahi kemudian diteruskan oleh gereja. Ini berarti sejarah gereja
menduduki periode waktu antara akhir minggu ke-69 dan permulaan minggu ke-70.
Dengan kata lain, zaman gereja sama dengan potongan waktu yang ditangguhkan menjelang
minggu ke-70. Kita pun boleh mengatakan bahwa zaman gereja, seluruh sejarah
gereja, merupakan sisipan di antara dua bagian sejarah bani Israel.
Dalam perumpamaan perjamuan kawin Tuhan Yesus berkata,
"Maka murkalah
raja itu, lalu menyuruh pasukannya ke sana untuk membinasakan pembunuh-pembunuh
itu dan membakar kota mereka" (Mat. 22:7). Ini
adalah pasukan Romawi, yang di bawah pimpinan Titus, menghancurkan Yerusalem.
Matius 22:9 menunjukkan bahwa pemberitaan Perjanjian Baru telah beralih ke
orang kafir: "Karena itu, pergilah ke persimpangan-persimpangan jalan dan
undanglah setiap orang yang kamu jumpai di sana ke perjamuan kawin itu."
Sumber: Pelajaran-Hayat 2 Tesalonika, Buku 2, Berita 3
No comments:
Post a Comment