Hitstat

12 February 2015

2 Tesalonika - Minggu 3 Kamis



Pembacaan Alkitab: 2 Tes. 1:3-5, 10-11


Kitab 1 dan 2 Tesalonika seluruhnya terdiri dari delapan pasal. Pasal-pasal ini membahas pokok yang sama: kehidupan yang kudus bagi hidup gereja. Sewaktu membaca Kitab 1 dan 2 Tesalonika, janganlah memikirkan perkara lain. Tidak disangsikan, dalam kedelapan pasal dari dua kitab ini, dibahas sejumlah hal lain. Kita perlu hati-hati dalam pembacaan kita agar tidak dialihkan oleh hal-hal itu. Ketika kita membaca Kitab 1 dan 2 Tesalonika, kita perlu mengingat bahwa pikiran utama kedua Surat Kiriman ini adalah kehidupan yang kudus bagi hidup gereja.

Kehidupan yang kudus bagi hidup gereja ini tersusun dari iman, kasih, dan pengharapan. Jalan untuk menempuh hidup sedemikian adalah dikuduskan seluruhnya. Dalam 1 Tesalonika 5:23 Paulus berkata, "Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna tanpa cacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita." Jika kita hendak dikuduskan seluruhnya, hati kita perlu diteguhkan tidak bercacat dalam kekudusan, dan kita perlu memelihara bejana kita, tubuh kita, dalam kekudusan dan kehormatan. Di samping itu, semua bagian diri kita, yaitu roh kita, jiwa kita, dan tubuh kita, perlu dipelihara sempurna. Ini adalah untuk menguduskan seluruh diri kita guna memiliki kehidupan yang kudus bagi hidup gereja yang tepat.

Dalam Kitab 2 Tesalonika Paulus banyak mengulangi apa yang telah dikatakannya dalam Kitab 1 Tesalonika. Seperti seorang bapak dengan hati yang mengasihi kepada anak-anaknya, Paulus mengulangi perkataannya. Karena itu, Kitab 2 Tesalonika adalah pengulangan dan perkembangan lebih lanjut dari Kitab 1 Tesalonika. Ini merupakan pengulangan peringatan dan koreksi. Dalam 2 Tesalonika 2 Paulus memperingatkan kaum beriman agar tidak diselewengkan. Ia juga mengoreksi mereka untuk membawa mereka kembali ke jalur yang tepat. Tetapi, butir utamanya -- kehidupan yang kudus bagi hidup gereja -- sama dalam kedua kitab ini. Lebih lanjut, dalam Kitab 1 dan 2 Tesalonika kita melihat struktur dasar dari kehidupan orang Kristen, susunan yang mencakup iman, kasih, dan pengharapan.

Dalam 2 Tesalonika 1:3 Paulus berbicara mengenai iman dan kasih kaum beriman. Ia berkata bahwa iman mereka bertumbuh dan kasih mereka bertambah. Dalam 1 Tesalonika 3:2 Paulus berkata bahwa ia mengutus Timotius untuk meneguhkan dan mendorong orang Tesalonika demi iman mereka. Dari 1 Tesalonika 3:10 kita mengetahui bahwa Paulus ingin bertemu dengan mereka kembali untuk menyempurnakan apa yang kurang dalam iman mereka. Dalam 1 Tesalonika 4:9 Paulus melanjutkan untuk memberi tahu kaum beriman bahwa mereka telah belajar kasih mengasihi dari Allah. Sekarang dalam 2 Tesalonika 1:3 Paulus mendorong kaum beriman baru di Tesalonika dengan mengatakan bahwa para rasul mengucap syukur kepada Allah karena iman mereka makin bertumbuh dan karena kasih mereka makin bertambah.

Dalam Kitab 2 Tesalonika, perkataan pertama Paulus mengenai pengharapan kaum beriman ada dalam 1:4, di mana Paulus mengatakan bahwa ia bermegah karena ketabahan dan iman mereka dalam segala penganiayaan dan penindasan. Ketabahan mereka berasal dari pengharapan akan kedatangan kembali Tuhan dan ditunjang olehnya. Ketabahan pengharapan yang demikian selalu didampingi oleh iman. Dalam 2:16 Paulus kembali berbicara mengenai pengharapan. Paulus, penulis yang ulung, tidak dapat melupakan susunan dasar Surat Kirimannya kepada orang-orang Tesalonika dengan unsur iman, kasih, dan pengharapan.


Sumber: Pelajaran-Hayat 2 Tesalonika, Buku 2, Berita 5

No comments: