Pembacaan
Alkitab: 2 Tes. 2:13; 1 Tes. 5:23
Dalam berita
ini kita sampai pada 2:13--3:5, satu bagian dari Kitab 2 Tesalonika yang
mencantumkan perkataan dorongan lebih lanjut. Dalam perkataan dorongannya, Paulus memperingatkan
kaum beriman muda tentang pilihan Allah. Dia berkata bahwa dari semula yaitu
dari kekekalan lampau (lihat Ef. 1:4) Allah telah memilih mereka. Kita akan
sangat terdorong bila tahu bahwa Allah telah memilih kita sebelum waktu bermula.
Ini juga berarti bahwa kita diselamatkan bukan bermula pada waktu itu,
melainkan bermula pada kekekalan. Dalam kekekalan yang lampau Allah telah menentukan
kita dan memilih kita. Dari sebermula, Allah telah memilih kita untuk
diselamatkan.
Keselamatan yang karenanya kita dipilih Allah
adalah keselamatan dalam pengudusan Roh itu. Pengudusan Roh itu adalah transformasi
ilahi. Dengan ini kita diselamatkan sepenuhnya dari segala perkara yang usang
dan negatif, serta menjadi ciptaan baru untuk memperoleh kemuliaan Tuhan.
Menurut 2:13 keselamatan ada di dalam pengudusan. Ini
berarti keselamatan itu tidak segera mengakibatkan kita pergi ke surga. Tidak,
keselamatan Allah sekarang ada di dalam pengudusan. Allah sedang menguduskan
kita. Ini seharusnya mengingatkan kita kepada perkataan Paulus dalam 1 Tesalonika
5:23, "Semoga Allah damai
sejahtera menguduskan kamu seluruhnya." Dewasa ini kita semua
sedang mengalami proses pengudusan dalam dapur hidup gereja. Kita tahu apa
artinya dimasak di dapur ini. Namun mereka yang di luar dapur tidak mengerti apa
maksudnya mengatakan proses sedang dimasak.
Allah telah
memilih kita untuk diselamatkan dalam pengudusan, bukan hanya agar dosa-dosa kita
diampuni. Untuk mengalami pengampunan dosa, kita tidak perlu dimasak. Kita hanya
perlu berdoa, "Tuhan Yesus, aku bertobat. Aku mengaku bahwa aku seorang
berdosa. Tetapi, Tuhan, aku percaya kepada-Mu, dan aku bersyukur karena Engkau mati
tersalib bagi dosa-dosaku." Seseorang yang berdoa demikian dapat
diselamatkan dan diampuni dosanya, tetapi ini bukan pengudusan. Setelah kita
mengalami pengampunan, kita perlu mengalami proses pengudusan.
Tuhan bermaksud
menguduskan kita, mentransformasi kita. Transformasi bukan suatu proses yang
selalu menyenangkan. Namun kita perlu belajar bagaimana menikmati Tuhan bahkan
ketika kita sedang dimasak.
Dalam ayat
13 Paulus memberi tahu kita bahwa pengudusan adalah dari Roh itu. Tahukah Anda
di mana Roh itu berada? Anda perlu mengetahui bahwa Roh itu ada di dalam Anda untuk
menguduskan Anda. Dalam 1 Tesalonika 4 Paulus membicarakan pengudusan, dan
pengudusan ini berasal dari Roh itu. Berhuninya Roh itu di dalam kita sesungguhnya
adalah pengudusan kita. Roh itu berhuni di dalam kita dengan satu tujuan, yaitu
menguduskan kita, mentransformasi kita, mengubah kita secara metabolis. Inilah pengudusan
Roh itu.
Sumber: Pelajaran-Hayat 2 Tesalonika, Buku 2, Berita 4
No comments:
Post a Comment