Hitstat

01 March 2019

Lukas - Minggu 3 Jumat


Pembacaan Alkitab: Luk. 1:67-80
Doa baca: “Oleh rahmat dan belas kasihan dari Allah kita, yang dengannya Ia akan datang untuk menyelamatkan kita, Surya pagi dari tempat yang tinggi.” (Luk. 1:78)


Mengenai Pergerakan Penebusan Allah untuk Menyelamatkan Umat-Nya


Dalam Lukas 1:68 tercatat permulaan nubuat Zakharia: “Terpujilah Tuhan, Allah Israel, sebab Ia datang untuk menyelamatkan umat-Nya dan membawa kelepasan baginya.” Di sini kita nampak bahwa nubuat Zakharia adalah mengenai pergerakan penebusan Allah untuk menyelamatkan umat-Nya, yaitu sesuai dengan perjanjian-Nya yang kudus, melalui rahmat-Nya yang limpah, membangkitkan Kristus.

Dalam keinsanian-Nya, Kristus adalah tanduk keselamatan dalam rumah Daud; dalam keilahianNya, Kristus adalah Surya yang bersinar dari tempat tinggi (ayat 68-73, 76-79). Tanduk menandakan kekuatan berperang. Maka, tanduk keselamatan adalah kekuatan berperang dari keselamatan Allah di dalam rumah Daud. Frasa “rumah Daud” menunjukkan bahwa keselamatan ini berada dalam keinsanian Manusia-Penyelamat.

Setelah membicarakan Kristus dalam keinsaian-Nya, Zakharia selanjutnya membicarakan Dia dalam keilahian-Nya (ayat 78- 79). Yesus Penyelamat adalah fajar yang merekah bagi zaman yang gelap. Kedatangan-Nya mengakhiri malam Perjanjian Lama dan memulai hari Perjanjian Baru. Sebagai buah dalam berkat Elisabet (ayat 42), Dia adalah hayat bagi kita (Yoh. 14:6); sebagai surya dalam nubuat Zakharia, Dia adalah terang bagi kita (Yoh. 9:5; Mat. 4:16). Sebagai Yang demikian, Dia adalah Penggenap dan pusat penebusan Allah supaya umat-Nya mendapatkan keselamatan. Dalam Lukas 1:78 Zakharia membicarakan Tuhan sebagai surya yang terbit dari tempat tinggi. Tanduk keselamatan berasal dari rumah Daud, sedangkan Surya yang terbit berasal dari tempat yang tinggi, yaitu, dari Allah. Pekerjaan penebusan Allah bagi keselamatan umat-Nya digenapkan oleh kebangkitan Kristus dalam dua aspek, yaitu sebagai Surya keselamatan dan tanduk yang terbit.


Sumber: Pelajaran-Hayat Lukas, Buku 1, Berita 5

No comments: